Batu Raksasa Halangi Jalur Selatan Garut

Batu Raksasa Halangi Jalur Selatan Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 24 Nov 2022 21:56 WIB
Longsoran batu halangi jalan di Garut Selatan
Longsoran batu halangi jalan di Garut Selatan (Foto: Istimewa)
Garut -

Bencana alam terjadi di kawasan selatan Kabupaten Garut. Ada beberapa kejadian, di antaranya longsor di jalur nasional hingga jembatan penghubung kecamatan yang terputus.

Kejadian pertama terjadi di kawasan Jalan Nasional Garut-Bungbulang, tepatnya di kawasan Cisandaan, Kecamatan Pamulihan yang tak jauh dari Tanjakan Panganten. Material longsor yang berasal dari tebing puluhan meter di lokasi tersebut tiba-tiba terjun ke jalan dan menimpa jalan raya.

"Kejadiannya sekitar jam 15.30 WIB," kata Kapolsek Pamulihan Iptu Masrokan kepada detikJabar, Kamis (24/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas dari Polsek Pamulihan yang kebetulan melintas di lokasi, segera menginformasikan longsor yang terjadi. Mereka kemudian berupaya untuk mengevakuasi material longsor bersama masyarakat setempat.

Masrokan mengatakan, meskipun tak sepenuhnya menutup ruas jalan, namun petugas menemukan kendala di lokasi. Yakni sebuah batu berukuran sebesar mobil, yang sulit disingkirkan dari jalanan.

ADVERTISEMENT

"Hambatannya, ada baru besar yang terbawa longsor. Sebesar mobil pikap," kata Masrokan.

Masrokan mengatakan, hingga malam ini, sekitar jam 21.38 WIB, pihaknya tengah berupaya untuk melakukan evakuasi material longsor.

"Alat berat sudah ada. Kami sedang berupaya," ungkap Masrokan.

Selain longsor yang terjadi di Kecamatan Pamulihan, bencana lainnya terjadi di Kecamatan Cibalong, yang juga terletak di kawasan selatan Garut. Sebuah jembatan yang menghubungkan dua kecamatan tiba-tiba ambruk.

Insiden tersebut terjadi Kamis sore, sekitar jam 16.20 WIB. "Kami mendapatkan laporan ada jembatan yang ambruk di Kampung Bojongsirna, Desa Simpang," kata Camat Cibalong Dianavia Faizal kepada detikJabar.

Faizal mengatakan, jembatan tersebut runtuh setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut sejak beberapa hari terakhir. Akibat dari robohnya jembatan itu, memutus akses utama masyarakat dari Cibalong menuju Kecamatan Peundeuy.

"Panjangnya 5 meter dan lebar 3 meter. Tentu sangat besar dampaknya bagi masyarakat. Karena jalur itu merupakan jalur hidup yang setiap hari digunakan banyak warga," pungkas Faizal.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads