Doa ziarah kubur diamalkan ketika seorang melakukan ziarah ke makam sesuai sunnah Rasulullah SAW dalam riawat Ahmad, Malik, dan Nasa'i. Ziarah kubur dalam Islam diperbolehkan.
Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah keluar pada suatu malam. Aku pun mengutus Barirah untuk mengikuti beliau agar memerhatikan ke mana beliau pergi. Ternyata beliau berjalan menuju Baqi' Al-Garqad. Beliau berdiri dekat Baqi lalu mengangkat kedua tangannya lalu pergi. Keesokan harinya, aku bertanya kepada Nabi. Aku berkata, "Wahai Rasulullah, ke mana engkau pergi tadi malam? Beliau menjawab, 'Aku diperintahkan menuju ke penghuni kuburan Baqi' untuk mendoakan mereka."
Dikutip dari detikHikmah yang melansir buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, pada masa awal Islam, Rasulullah SAW sempat melarang ziarah kubur karena hukum syariat dan keimanan kaum muslim pada kala itu belum kokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada saat itu, Rasulullah SAW khawatir jika umat muslim meniru ucapan atau kebiasaan bangsa jahiliyah. Ketika hukumnya jelas, Rasulullah SAW memperbolehkan umat muslim melakukan ziarah kubur karena ada hikmah yang bisa diambil.
Doa Ziarah Kubur
Kemudian Nabi Muhammad SAW mengucapkan doa ziarah kubur:
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ
Assalaamu 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta'khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun
Artinya: "Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain dari Buraidah bin Al-Hashib RA, ia berkata, "Apabila Rasulullah mendatangi pemakaman, maka beliau membaca:
السَّلَامُ عليْكم علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ، أسألُ اللَّهَ لنا ولَكم العافيةَ
Assalaamu 'alaykum 'ala ahlid diyaari minal mu'miniina wal muslimiin wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun wa asalu Allahu lanaa wa lakumul 'aafiyah
Artinya: 'Salam atas kamu wahai penghuni pemukiman yang terdiri dari kaum Mukminin dan kaum Muslimin, dan sungguh kami-Insya Allah-benar-benar akan menyusul kamu. Aku mohon kepada Allah untuk kami dan kamu afiat." (HR An-Nasa'i).
Dalam ziarah kubur, ada adab serta tata cara yang harus dilakukan umat muslim sebagai bentuk penghormatan dan bersikap sopan.
Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur
1. Membaca salam
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Bacaan latin: Assalamu'alaìkum dara qaumìn mu'mìnîn wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun"
Artinya: "Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian."
2. Melanjutkan istigfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Bacaan latin: "Astaghfirullah hal adzim alladzi la ilaha illa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi."
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya."
3. Membaca surah Al Fatihah
4. Membaca surah pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas
5. Membaca kalimat tahlil
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
Arab-latin: "Laailaaha Illallah."
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
6. Membaca doa ziarah kubur
Artikel ini telah tayang di detikHikmah dengan judul Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunnah yang Dicontohkan Nabi Muhammad SAW