Semangat dan Ketulusan Sopir Ambulans Bantu Korban Gempa Cianjur

Semangat dan Ketulusan Sopir Ambulans Bantu Korban Gempa Cianjur

Siti Fatimah - detikJabar
Rabu, 23 Nov 2022 16:30 WIB
Sopir ambulans di Sukabumi.
Sopir ambulans di Sukabumi (Foto: Siti Fatimah/detikJabar).
Sukabumi -

Di balik peristiwa gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur ada peran penting para sopir ambulans yang mengantarkan korban ke rumah sakit. Ada yang diantarkan ke RSUD Sayang Cianjur, ada juga yang harus mengantarkan ke RS daerah Sukabumi dan Bandung.

Seperti yang terjadi di Kota Sukabumi, terlihat tiga kendaraan ambulans tiba di RSUD R Syamsudin SH, Kota Sukabumi, Rabu (23/11/2022). Nampak pengemudi yang memakai seragam perpaduan warna biru dan hitam turun dari kendaraan tersebut. Mereka saling bercengkrama dan mengabadikan momen itu dengan ponselnya.

Keceriaan terlihat dari raut wajah mereka. Walaupun terlihat lelah, mereka tetap semangat untuk kembali ke lokasi bencana gempa di wilayah Cianjur dan mengantarkan korban ke rumah sakit sesuai dengan rujukan dari petugas medis di RSUD Sayang Cianjur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adalah Samijan (49) asal Sukabumi, Dedi (50) asal Indramayu dan Iwan (53) dari Cianjur. Ketiganya tergabung dalam komunitas Persaudaraan Pengemudi Ambulans Indonesia (PPAI).

"Sejak Senin (21/11) saya mengantarkan korban gempa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan medis. Jumlahnya nggak terhitung, lebih dari 100 pasien yang sudah saya antarkan," kata Iwan, Rabu (23/11/2022).

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan rumah sakit rujukan yang paling sering dituju yaitu RSUD R Syamsudin SH dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Iwan menegaskan bahwa dua rumah sakit besar itu sering dirujuk oleh petugas medis dari Cianjur untuk pasien korban gempa dikarenakan fasilitasnya yang lengkap.

Sopir lainnya, Samijan mengaku tidak mengharapkan upah dari siapapun atas pekerjaannya tersebut. Bahkan ia pun yang menyiapkan uang Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk keperluan perjalanannya dari lokasi bencana ke berbagai rumah sakit.

"Ini tugas kemanusiaan. Kita tidak meminta upah dalam melakukan pekerjaan ini, bahkan saya sudah siapkan uang untuk beli bensin di dompet saya untuk ikut membantu mengevakuasi korban ke rumah sakit," ujar Samijan sambil memperlihatkan uang pecahan seratus ribuan dari dalam dompetnya.

Samijan melanjutkan, ia sempat membawa tiga korban pasien terdampak gempa tersebut dalam satu kali perjalanan. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir jumlah korban di RSUD Sayang Cianjur.

"Untuk jumlah ambulans yang ada di Cianjur saat ini dari PPAI Cianjur saja ada 350 kendaraan, lalu dari Indramayu ada 50 kendaraan, belum dari Sukabumi dan seluruh Jawa Barat, Jabodetabek juga datang membantu," tutupnya.

(mso/mso)


Hide Ads