.webp)
Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur ikut terkena imbas musibah gempa berkekuatan M 5,6. Kondisi ini memaksa pelayanan di Kejari Cianjur dilakukan di tenda darurat.
"Terkena dampak gempa bumi, sebagian gedung hancur dan porak poranda," ujar Kasipenkum Kejati Jabar Sutan Harahap kepada detikJabar, Rabu (23/11/2022).
Sutan menuturkan kondisi kantor yang hancur berantakan ditambah alat penunjang seperti komputer, printer hingga TV untuk sidang online tak satupun bisa digunakan. Akan tetapi, kata dia, Kajati Jabar Asep N Mulyana meminta agar anak buahnya tetap profesional memberikan pelayanan kepada masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Kajati menyatakan bahwa dengan kondisi seperti ini Kejaksaan harus dituntut profesional dan pelayanan publik harus tetap terlayani. Maka Kejari Cianjur akan mendirikan tenda darurat untuk melakukan koordinasi dan pelayanan publik semaksimal mungkin," tutur dia.
Dalam insiden gempa bumi tersebut, tidak ada pegawai yang terluka atau menjadi korban jiwa. Namun, hanya bangunan saja yang hancur akibat goncangan gempa. Begitu juga dengan rumah dinas Kepala Kejari Cianjur dan pejabat lainnya yang rusak akibat gempa.
Kajati Jabar Asep N Mulyana melihat langsung kondisi bangunan Kejari Cianjur yang rusak akibat gempa. Kejati Jabar bersama Persatuan Jaksa (Persaja) juga turut memberikan bantuan berupa bahan pokok dan obat-obatan kepada warga di Kampung Panembong, Kecamatan Cianjur.
"Kami sangat prihatin dan duka cita yang sangat mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur semoga menjadi hikmah bagi kita semua," tutur Asep.
"Kami berharap agar dengan musibah ini dapat meningkatkan persaudaraan dengan saling membantu dalam meringankan beban saudara kita di Cianjur," kata Asep menambahkan.
(dir/dir)
