Gempa bumi M 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jabar. Rentetan gempa susulan pun terjadi hingga ratusan kali. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut gempa susulan ini bisa terjadi kurang lebih satu bulan.
Koordinator Geologi Gempa bumi dan Tsunami PVMBG Supartoyo mengaku belum bisa memprediksi rentang waktu gempa susulan di di Cianjur hingga sampai kapan. Namun, ia mengatakan dari pengalamannya pada kejadian gempa berkekuatan M 5,6, rentetan kejadian gempa susulan tak sampai berbulan-bulan.
"Sulit kalau prediksi. Sebagai catatan di Aceh itu kekuatan 9 SR dan itu lima bulan masih terasa. Bengkulu juga itu kan satu bulan masih terasa. 5,6 ini kurang dari satu bulan, ini berdasarkan pengalaman saya dalam mengamati," kata Supartoyo, Rabu (23/11/2022).
Ia mengatakan gempa susulan selalu terjadi pada kejadian gempa-gempa lainnya di Indonesia. "Ini seperti pegas yah ditarik kuat dia akan putus dan setelah putus pegas tidak berhenti, pasti masih bergoyang tidak berhenti dan akhirnya berhenti sama dengan sesar seperti itu," ungkap Supartoyo.
Ia mengatakan gempa susulan kekuatannya tidak lebih besar dari gempa awal. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap mengikuti aturan dari instansi pemerintah yang resmi, dan tidak panik.
"Tidak pernah ada gempa susulan besar dan kalau ada, berarti sumber lain. Jadi itu sumber lain bukan dari sumber utama," kata SUpartoyo.
(sud/mso)