Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang. Gempa tersebut menyebabkan berbagai kerusakan dan korban jiwa.
Kondisi paling parah akibat hebatnya guncangan gempa terjadi di Kecamatan Cugenang. Pasalnya kawasan itu, berdasarkan data merupakan pusat gempa.
Berdasarkan data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, tercatat ada 22.198 rumah yang rusak, dengan 12 ribu di antaranya rusak berat.
Korban jiwa saat ini mencapai 268 orang, dengan 122 di antaranya sudah teridentifikasi dan 151 orang dikabarkan masih hilang.
Adapun 12 kecamatan yang terdampak bencana ialah Kecamatan Cugenang, Pacet, Sukaresmi, Sukaluyu, Karangtengah, Cianjur, Cilaku, Warungkondang, Gekbrong, Cibeber, Bojongpicung, dan Cikalongkulon.
Dari 12 kecamatan tersebut, Kecamatan Cugenang menjadi daerah yang mengalami dampak paling parah.
Pantauan detikcom, banyak rumah yang tidak hanya mengalami kerusakan tetapi hingga ambruk rata dengan tanah. Sepanjang jalan dari desa ke desa di Kecamatan Cugenang mata akan disuguhkan pemandangan yang memilukan akibat dasyatnya gempa tersebut.
"Kecamatan Cugenang menjadi yang terparah akibat gempa ini," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Selain itu, tampaknya warga di sejumlah bertahan dengan membangun tenda darurat, baik di posko ataupun di halaman rumah dengan menggunakan tenda seadanya.
Hingga Rabu (23/11/2022) pagi, warga juga masih dihantui kecemasan, sebab gempa susulan masih terus terjadi. Bahkan BMKG mencatat hingga pukul 07.00 WIB, tercatat sudah terjadi 169 gempa susulan, dengan kekuatan 1,5 magnitudo hingga 4 magnitudo.
"Kami masih khawatir Gempa susulan, hampir setiap saat gempa susulan terasa. Beberapa diantaranya terasa cukup kuat," ungkap Haerul, warga Desa Benjot Kecamatan Cugenang.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Pemkab dibantu dengan tim gabungan dari provinsi hingga pusat terus melakukan upaya tanggap darurat kebencanaan.
Tidak hanya evakuasi korban luka dan meninggal, tim gabungan juga menyisir setiap daerah yang masih membutuhkan bantuan.
"Kita masih berusaha menangani dampak bencana. Bantuan kita upayakan tersebar ke setiap korban terdampak," ujarnya.
(mso/mso)