Dear Warga Cianjur, Jangan Takut Berobat ke RS Usai Gempa

Pasca kejadian gempa Cianjur menimbulkan rasa khawatir di masyarakat akan berobat di rumah sakit. Sebab warga disebut khawatir adanya gempa susulan yang mengakibatkan bangunan ambruk dan lain sebagainya.

Menanggapi hal itu, Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengatakan, pihaknya sudah mensosialisasikan kepada masyarakat jika gempa susulan yang terjadi tidak akan lebih besar dari gempa pertama.

"BMKG, BNPB dan BPBD sudah keliling menyampaikan informasi ke masyarakat bahwa gempa ini sudah tidak akan besar lagi lah. Memang kita ini harus percaya karena ilmu pengetahuannya di BMKG," kata Suharyanto dalam konferensi pers di Pendopo Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Dia mengatakan, persepsi yang muncul di masyarakat adalah takut masuk ke gedung rumah sakit. "Masyarakat ini takut kalau masuk gedung rumah sakit, takut gempa lagi, takut ambruk lagi. Itu yang terjadi. Tapi sekarang lambat laun sudah mulai berani," sambungnya.

Dia mengimbau agar warga tak lagi merasa takut untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Beberapa rumah sakit sudah menyiapkan tenda darurat yang bisa digunakan.

"Yang masih takut baik di RSU Cianjur, RSUD Sayang itu sudah didirikan tenda-tenda. Jadi sebagian pasien dirawat di tenda-tenda itu. Di RSUD Sayang bahkan ada operasi kecil di luar, ya bagaimana lagi yang penting operasinya selesai dan selamat," tutupnya.