Nama Lain UFO dalam Bahasa Indonesia

Kabar Nasional

Nama Lain UFO dalam Bahasa Indonesia

Tim detikInet - detikJabar
Selasa, 22 Nov 2022 22:30 WIB
Jakarta -

Istilah UFO sudah sering dipakai masyarakat untuk menyebut benda terbang tak dikenali. UFO sendiri adalah singkatan dari unidentified flying object.

Tapi, detikers tahu nggak jika ternyata ada istilah lain untuk menyebut UFO dalam bahasa Indonesia? Istilahnya adalah BETA alias Benda Terbang Asing.

Dikutip dari detikInet, Mohammad Reza Wardhana, ketua komunitas pengamat UFO bernama BETA UFO Indonesia mengatakan istilah BETA dicetuskan Marsekal Muda TNI (Purn) Jacob Salatun. Dia adalah salah seorang tokoh dirgantara Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salatun menjadi perencana berdirinya Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) dan menjadi Menteri Perindustrian Penerbangan pada Kabinet Dwikora III pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

"BETA adalah singkatan dari benda terbang aneh. Singkatan ini berasal dari Bapak Salatun, almarhum. Beliau salah satu penggagas LAPAN dan Kepala LAPAN di era 70-an," papar Reza saat live 'Eureka! UFO Gentayangan', Senin (21/11/2022).

ADVERTISEMENT

"Saat menjabat sebagai Kepala LAPAN, beliau menampung laporan penampakan-penampakan UFO yang dilihat oleh masyarakat Indonesia. Beliau kemudian mencetuskan BETA sebagai istilah UFO dalam bahasa Indonesia yaitu benda terbang aneh atau benda terbang asing," sambungnya.

Selain UFO, ada istilah lain yang juga kerap dipakai masyarakat, yaitu piring terbang atau dalam bahasa Inggris, flying saucer. Ada juga dalam bahasa Prancis disebut OVNI yang merupakan singkatan dari objet volant non identifié.

"Walaupun kita sudah ada istilah BETA, orang Indonesia lebih sering menyebutnya UFO, jadi balik lagi ke istilah internasionalnya," kata Reza.

Sementara itu, penggunaan istilah UFO sebagai penampakan fenomena benda terbang misterius pertama kali disebut pada tahun 1952 oleh Kapten Edward J Ruppelt, pemimpin pertama Project Blue Book. Ia menyebut UFO karena penggunaan istilah piring terbang menurutnya tidak mencerminkan penampakan yang berbeda-beda.

Istilah tersebut biasanya dilafalkan dengan menyebut hurufnya satu persatu: U. F. O. Istilah asing ini dengan cepat diadaptasi oleh kalangan Angkatan Udara, yang juga langsung menggunakan istilah 'UFOB' sekitar tahun 1954.

Ruppelt menceritakan pengalamannya dengan Project Blue Book dalam catatannya, "The Report on Unidentified Flying Objects" yang diterbitkan tahun 1956. Ini juga merupakan buku pertama yang menggunakan istilah UFO.

Artikel ini telah tayang di detikInet dengan judul Ini Sebutan UFO dalam Bahasa Indonesia, Orang Jarang Tahu

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads