Duka mendalam dirasakan seluruh masyarakat saat mengetahui peristiwa gempa bumi di Kabupaten Cianjur yang menewaskan 162 jiwa. Suara ambulans saling bersahutan di sepanjang jalan Cianjur-Sukabumi dan tenda terpasang kokoh di halaman rumah sakit.
Tangis bisu Jajang (43) dan Siti Aminah (43) begitu dalam saat mendapati anak bungsunya meninggal dunia. Air mata Aminah perlahan jatuh saat sang suami menceritakan momen kelam tersebut.
Mereka merupakan korban gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo. Lokasinya pun tepat dengan titik pusat gempa bumi yaitu di Kampung Nagrok, Desa Gasok, Kecamatan Cugenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya lagi di teras depan rumah. Istri sama anak di dalam rumah, nggak lama ada guncangan tanah, dilihat ke belakang rumah sudah pada runtuh semua," kata Jajang kepada detikJabar, Selasa (22/11/2022).
Tangis pecah saat ia mendapati istri dan buah hatinya tertimpa tembok. Dia dibantu warga mengambil sedikit demi sedikit material rumah yang runtuh karena getaran gempa.
"Istri sama anak saya ketimpa cor-coran beton, anak saya meninggal satu usia 3,5 tahun," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dia menceritakan, proses pencarian sang istri berbuah hasil setelah tiga jam kemudian. Anaknya ditemukan tepat di depan tubuh Siti Aminah.
"Pas ketemu itu sudah sadar, saya manggil-manggil, dia baru ngomong. Dongkrak rumah itu tiga jam, istri dulu diambil, anak terakhir. Jaraknya berdekatan cuman 50 centimeter, ibu nelungkup, anak masih dicari nggak tahunya ternyata di depan ibunya," ucap Jajang.
Jajang mengatakan, istrinya menolak makan sejak berhasil dievakuasi. Akhirnya, pada pagi hari tadi, Aminah dibawa ke RSUD Sayang untuk mendapatkan perawatan.
"Baru tadi pagi, karena kan ini nunggu ambulans baru sempat tadi. Makanya saya ke sini bawa istri. Kalau nggak ke sini kan bingung obatnya gimana. Alhamdulillah sudah diobatin, kondisinya mendingan nggak begitu sakit kepalanya," sambungnya.
Saat ini, anak bungsunya itu sudah dikebumikan. Rencananya, ia akan kembali ke posko dekat lokasi bencana lantaran ada dua anak lainnya di sana.
"Sudah dikuburin, dua anak lain masih di posko deket rumah. Rencana mau pulang, kalau di sini kan khawatir anak-anak di sana gimana," tutupnya.
Lihat Video: Kapolri Pastikan Beri Trauma Healing untuk Para Korban Gempa Cianjur