.webp)
Sejumlah jenazah korban bencana gempa bumi di beberapa desa di Cianjur terpaksa didiamkan di halaman posko darurat. Hal itu sebabkan kurangnya kain kafan untuk pemulasaraan.
Informasi yang dihimpun detikJabar, wilayah yang kekurangan stok kain kafan yakni di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur dan Desa Sarampad Kecamatan Cugenang.
Kedua desa ini merupakan daerah yang terdampak gempa paling parah di Kabupaten Cianjur, dengan banyak korban jiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Nagrak Hendi Saepul Maladi, mengatakan sejak Selasa (22/11/2022) pagi, stok kain kafan di desanya susah habis. Akibatnya lima jenazah korban gempa sempat didiamkan di halaman posko darurat.
"Iya tadi yang lima jenazah sempat didiamkan di halaman posko, hanya ditutup dengan kain biasa. Tapi menjelang pukul 13.30 Wib kami dapat bantuan kain kafan dari desa lain," kata dia, Selasa (22/11/2022).
Namun dia menyebut jika saat ini masih ada satu jenazah yang belum dikafani karena stok kembali kosong.
"Ada satu jenazah, baru ditemukan barusan oleh relawan dari reruntuhan bangunan. Sekarang di posko darurat, belum dikafani karena stok yang dari didapat dari desa lain habis," kata dia.
Di sisi lain, Relawan Kebencanaan Aris, mengungkapkan jika stok kain kafan juga habis di Desa Sarampad Kecamatan Cugenang, akibatnya sekitar 11 jenazah masih didiamkan di halaman posko.
"Iya kekurangan kain kafan, tapi tadi dapat kabar ada yang akan memberikan bantuan. Semoga cukup untuk mengkafani korban meninggal, karena masih banyak juga yang proses evakuasi," ucapnya.
Dia berharap pemerintah memberikan bantuan kain kafan untuk memulasarakan korban meninggal akibat bencana.
"Kami berharap ada bantuan dari semua pihak terutama pemerintah untuk stok kain kafan," ungkapnya.
Lihat juga Video: Kapolri Pastikan Beri Trauma Healing untuk Para Korban Gempa Cianjur
