Bantuan Logistik Rp 451 Juta Disalurkan ke Lokasi Gempa Cianjur

Bantuan Logistik Rp 451 Juta Disalurkan ke Lokasi Gempa Cianjur

Rifat Alhamidi - detikJabar
Selasa, 22 Nov 2022 13:30 WIB
Foto udara rumah yang roboh akibat gempa di Kampung Selakawung Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka dan 13.784 warga mengungsi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Gempa di Cianjur (Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI).
Bandung -

Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Barat telah menyalurkan bantuan logistik ke lokasi gempa Cianjur. Total, bantuan yang disalurkan berjumlah senilai Rp Rp 451.942.500 atau Rp 451 juta.

Kadinsos Jabar Dodo Suhendar mengatakan bantuan yang disalurkan berupa makanan siap saji serta peralatan untuk kebutuhan pengungsi seperti selimut dan tenda. Anggaran yang dicairkan berasal dari APBN Rp 396 juta dan APBD Rp 55 juta.

"Per Senin jam 4 sore kemarin, kami sudah mengirim sandang dewasa 30 stel, makanan siap saji 2.600 paket, makanan anak 650 paket, selimut 350 lembar, family kit A 130 paket, kids ware A 150 paket. Juga logistik APBD berupa matras gulung 250 lembar dan tenda gulung 100 lembar," kata Dodo saat dihubungi via pesan singkat WhatsApp, Selasa (22/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dodo menyatakan imbas gempa Cianjur M 5,6 membuat rumah sakit sempat terkendala untuk merawat korban yang terdampak. Sebab, saat itu aliran listrik mati total setelah gempa mengguncang wilayah Cianjur.

Dodo juga menyatakan, relawan dari Tagana bakal dikirim ke beberapa wilayah terdampak gempa. Tak hanya di Cianjur, tim akan dikirim ke Garut, Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Bogor.

ADVERTISEMENT

"Untuk saat ini, kita fokus ke penanganan logistik korban yang terdampak gempa. Semua kebutuhannya akan kita maksimalkan supaya terpenuhi," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengatakan gempa yang terjadi pada pukul 13.20 WIB tersebut berskala sedang namun mengakibatkan daya rusak yang luar biasa. Tercatat total korban meninggal dunia mencapai 162 orang, dan korban luka ringan sebanyak 326 orang.

"Mohon maaf saya sampaikan berita buruk, korban meninggal kejadian 162 orang dan 326 luka berat yang didominasi patah tulang hingga luka akibat benturan," kata Ridwan Kamil saat jumpa pers di Pendopo Cianjur, Senin (21/11/2022) malam.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads