Jubaedah (70) terbujur kaku di atas velbed di area parkir RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ia jadi satu dari sekian banyak korban guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pasca Senin (21/11/2022) siang.
Warga Kampung Gasol, RT 03/RW 03, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur itu mengalami luka di sekujur tubuhnya. Namun yang paling parah, kedua kakinya patah tertimpa material rumahnya yang ambruk rata dengan tanah.
Saat ini ia sedang menunggu giliran untuk dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung demi mendapatkan penanganan medis lanjutan akibat luka tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih menunggu giliran, rencananya hari ini dirujuk ke sana (RSHS). Lukanya di badan, terus di betis kiri sama paha kanan patah," ungkap Rohman (20), cucu Jubaedah saat ditemui di RSUD Sayang, Selasa (22/11/2022).
Rohman bercerita bukan hanya kondisi sang nenek yang membuatnya sedih dan bergidik. Termasuk keadaan sang nenek yang saat gempa mengguncang tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya sampai tercebur ke kolam ikan yang ada di halaman.
"Waktu kejadian itu kebetulan saya lagi di rumah tetangga, nenek berdua sama kakek di rumah. Mungkin mau menyelamatkan diri tapi akhirnya tertimpa suhunan (atap) rumah. Jadi posisinya nenek itu tenggelam sampai leher, terus di atasnya itu ada asbes sama kaso-kaso menimpa," ucap Rohman.
Rohman yang seketika teringat sang nenek, beringsut dari rumah tetangganya. Ia kaget mendapati sang nenek nyaris tenggelam sepenuhnya, terlebih kondisi sang nenek sudah tak bisa berjalan dengan normal.
"Saya langsung nyebur buat menyelamatkan nenek. Kalau kakek saya di dalam rumah, nunduk di bawah tapi posisinya tertimpa material juga," kata Rohman.
Rohman tak menyangka rentetan gempa yang dirasakannya sejak Minggu (20/11/2022) malam ternyata mencapai puncaknya pada Senin siang.
"Jadi Minggu malam itu sudah ada gempa, tapi kecil. Sekitar jam 1 sama, jam 2 malam. Terus gempa lagi Senin siang, nah setelah itu semua rumah ambruk," kata Rohman.
Di RT tempatnya tinggal, ada sekitar sembilan orang yang meninggal dunia. Semua merupakan tetangga yang dikenalnya. Saat ini ia hanya bisa berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak.
"Kalau rumah sekarang ambruk, rata sama tanah. Rencana mau tinggal di tenda dulu setelah pulang, kalau nenek mungkin di rumah sakit sampai selesai dirawat. Mudah-mudahan bisa diperbaiki," tutur Rohman.
Simak Video 'Cerita Korban Gempa Cianjur, Rumah Sampai 'Joget'':