Proses evakuasi material reruntuhan bangunan dan pencarian korban pasca gempa 5,6 M di Kabupaten Cianjur masih dilakukan Basarnas, Selasa (22/11/2022).
Analis Pencarian dan Pertolongan Basarnas Joshua Banjarnahor Kantor SAR Bandung mengatakan, pagi ini Tim SAR kembali lakukan pencarian korban pasca gempa di Cianjur.
"Kita masih melakukan pencarian di beberapa titik," kata Joshua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah Cugenang, ada Desa Cijendil, Tapal Kuda, Pos, Gaso dan Rumah Makan Sinta," ujar Joshua menambahkan.
Joshua mengatakan di Rumah Makan Sinta, ditemukan lima korban dengan kondisi meninggal dunia.
"Jumlah korban 5 orang kondisi MD, dirujuk ke RSUD cianjur," katanya.
Joshua menyebut, dalam pencarian korban pihaknya harus berhati-hati karena kondisi tanah labil dan struktur bangunan dikhawatirkan roboh.
"Kondisi tanah labil, struktur bangunan masih mempuni, sangat berisiko, kita sangat hati-hati dan kita gunakan rata-rata alat estrikasi dan juga rescue," ujarnya.
Untuk Basarnas sendiri, Joshua mengetakan ada 85 personel di lapangan ditambah dengan potensi SAR lainnya.
"Kita maksimalkan, tim bekerja keras 24 jam. Alat berat sudah ada 5, alat estrikasi dan lainnya," katanya.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan material tanah yang menutup akses jalan nasional Puncak-Cipanas-Cianjur.Selain material tanah yang berasal dari tebing di jalan tersebut, sejumlah pohon juga tumbang dan berjatuhan ke jalan raya.
Baca juga: Empat Menit Mencekam Gempa M 5,6 di Cianjur |
"Alat berat masih dikerahkan untuk membuka akses jalan yang terputus menuju Cipanas," kata Joshua.
Joshua mengatakan, ada sekitar lima alat berat diterjunkan untuk membersihkan material tanah tersebut.
"Alat berat sudah ada lima," ujar Joshua.
Simak Video 'Tim SAR Temukan 13 Korban Tewas Gempa Cianjur di Reruntuhan':