RSUD Syamsudin SH yang berlokasi di Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi membuka pelayanan bagi korban gempa bumi Kabupaten Cianjur. Diketahui, gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11) kemarin menyebabkan beberapa rumah sakit di Cianjur over kapasitas.
"Kami siapkan rawat inap sudah dua ruangan yang kita khususkan untuk korban-korban terdampak gempa ini. Nanti kita lihat lagi eskalasinya, kalau memang memerlukan pembukaan ruangan yang lain maka akan kita siapkan," kata Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin dr Supriyanto dalam keterangan yang diterima detikJabar, Selasa (22/11/2022).
Selain mempersiapkan ruangan perawatan, pihaknya juga telah berkoordinasi terkait kebutuhan tenaga kesehatan, peralatan dan persiapan UGD jika sewaktu-waktu mengalami peningkatan pasien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tadi berkoordinasi dengan Plt Direktur sudah mengadakan rapat dengan tim, ortopedi dan timnya yang lain termasuk mungkin alat habis pakai, fasilitas farmasi, kemudian teman-teman dari gawat darurat untuk mempersiapkan eskalasi yang mungkin akan terjadi," ujarnya.
Supriyanto juga mengungkapkan akan berkoordinasi dengan RSHS apabila jumlah dokter yang menangani korban gempa masih kekurangan.
"Kita dokter ortopedi satu tetapi sudah berkoordinasi dengan bedah umum. Dan nanti kalau misal ada eskalasi jumlah penambahan yang makin meningkat, mungkin kita akan koordinasi dengan RSHS untuk kita minta bantuan residen maupun dokter ortopedi," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang ia terima, beberapa pasien korban gempa yang ada di Cianjur kemungkinan akan dialihkan ke RSUD Syamsudin. Hingga saat ini, pihaknya telah menerima lima pasien korban gempa bumi Cianjur.
"Sampai saat ini yang dikirim dari RS Cianjur terdampak gempa ada lima orang, satu dewasa, tiga anak-anak kemudian yang satu luka ringan. Dua orang luka di bagian kepala, kemudian satu di tulang belakang," ucap Supriyanto.
Baca juga: Empat Menit Mencekam Gempa M 5,6 di Cianjur |
"Kondisinya masih sangat memerlukan penanganan, karena memang lukanya berat cedera kepala berat yang dua anak usia 8 tahun dan 12 tahun," katanya.
(yum/yum)