Orang tua korban dan pelaku perundungan atau bullying di SMP Plus Baiturahman sepakat bermediasi dan memaafkan. Orang tua korban dan pelaku telah menggelar pertemuan. Orang tua korban pun mencabut laporan.
Orang tua korban perundungan Yudarmi membenarkan upaya mediasi dan sepakat untuk saling memaafkan. "Kemarin kami sudah bertemu. Akhirnya saya memaafkan dan akan mencabut laporan ke Polisi hari ini," kata Yudarmi kepada awak media, Senin (21/11/2022).
Rencananya, orang tua korban dan pelaku bakal menggelar pertemuan kembali di Unit PPA Polrestabes Bandung. "Iya sekarang mau ke Polrestabes Bandung," kata Yudarmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kepala SMP Plus Baiturrahman Saefuloh Abdul Mutalib menjelaskan peristiwa perundungan itu terjadi pada Kamis (17/11) sekitar pukul 09.10 WIB. Menurut dia, insiden di dalam kelas ini terjadi sewaktu pergantian mata pelajaran (mapel) ketiga dan keempat.
Pihaknya menyesalkan kejadian ini. Saefuloh pun mengecam aksi kekerasan tersebut. "Kami sangat mengecam dan tidak setuju terhadap kejadian ini, karena ini kekerasan. Semua orang pasti tidak menginginkan ini terjadi, tapi apa yang terjadi inilah sesuatu yang tidak kami inginkan," katanya.
Orang tua korban melaporkan masalah itu ke polisi. "Lanjut membuat laporan polisi. Ini lagi bikin surat pengantar untuk visum," kata Yudarmi, ayah korban saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/11/2011).
(sud/dir)