Warga penasaran ingin melihat wujud Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB), di Jembatan Layang GBLA, Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Hal tersebut dilakukan setelah melihat bentukan KCJB di sosial media.
Pantauan detikJabar di lokasi, beberapa warga terlihat berkumpul di jembatan tersebut. Bahkan tak jarang mereka langsung mengeluarkan ponselnya untuk hanya sekedar berswafoto.
Nampak rangkaian KCJB tidak terlihat pada sore hari. Namun warga tetap antusias mendatangi lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Majalaya, Solihin (21) mengaku sengaja datang ke lokasi tersebut. Dirinya menyebutkan ingin melihat kereta cepat yang telah jadi.
"Iya ke sini saya pengen lihat kereta cepat. Terus kan di sosial media juga ramai tuh, nah saya ingin lihat langsung," ujar Solihin kepada detikJabar, Minggu (20/11/2022).
Solihin mengaku kecewa setelah sampai di jembatan tersebut tidak menemukan KCJB melintas. Makanya dirinya hanya melihat lintasan dan stasiunnya dari kejauhan.
"Pas ke sini eh tahunya gak nongol-nongol. Gak tahu jam berapa yah suka lewatnya, saya pengin lihat," ucapnya.
Pihaknya menjelaskan keberadaan kereta cepat tersebut sangat ditunggu masyarakat. Apalagi hanya membutuhkan beberapa jika ingin sampai ke Jakarta.
"Ditunggu banget lah ini jadinya kapan. Soalnya saya juga pengen nyobain sih. Terus kan cepet juga, sampai 50 menit katanya yah. Seru kayanya," katanya.
Solihin mengungkapkan selain ada kereta cepat, jembatan layang saat ini menarik untuk dijadikan tempat spot foto. Sehingga dirinya memutuskan untuk mengajak teman-temannya.
"Terus ini juga kan jembatannya bagus yah. Pemandangannya indah juga, sejuk juga. Ya sekalian aja fofotoan lah," jelasnya.
Sementara itu, salah satu warga Rancaekek, Saeful Indra (26) menyebutkan pembangunan kereta cepat tersebut bisa membantu warga Bandung. Apalagi menurutnya yang bekerja di Jakarta.
"Ini bagus kalau yang kerja di Jakarta, tapi rumahnya di Bandung. Terus kan cepet juga kan," kata Saeful.
Dia berharap harga ongkos kereta cepat tersebut bisa murah. Sehingga bisa dijangkau oleh semua orang.
"Semoga aja yah ongkosnya bisa murah. Jadi semua lapisan masyarakat bisa mencobanya lah," pungkasnya
(yum/yum)