Respons Walkot Yana soal Kasus Bully di SMP Bandung

Respons Walkot Yana soal Kasus Bully di SMP Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Sabtu, 19 Nov 2022 18:46 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Wali Kota Bandung Yana Mulayana (Foto: Istimewa/Diskominfo Bandung).
Bandung -

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku prihatin terkait kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Dia menyebut Disdik telah mengambil tindakan atas kasus yang terjadi.

"Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang terjadi di salah satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah Disdik Kota Bandung sudah merespon dan melakukan beberapa tindakan," kata Yana dalam keterangan tertulis yang diterima detikJabar, Sabtu (19/11/2022).

Yana mengungkapkan salah satu langkah yang telah diambil Pemkot Bandung melalui Disdik adalah menugaskan pengawas pembina ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga menugaskan tim pandawa melalui program Roots. Program Roots merupakan program dari Kemendikbud mengenai anti perundungan. Program ini menggandeng Unicef Indonesia. Program ini juga melibatkan para praktisi dan akademisi untuk mencegah perundungan anak," ungkapnya.

Menurut Yana, siswa yang ada di sekolah tersebut juga dilibatkan untuk menjadi agen perubahan di lingkaran pertemanannya sehingga kejadian bullying tak terulang kembali.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, untuk DP3A Kota Bandung juga telah melakukan pendampingan kepada terduga pelaku maupun korban.

"Sampai saat ini mediasi masih berjalan. Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita," jelas Yana.

Hal senada juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar. Ia menyebut sudah langsung berkomunikasi dengan sekolah dan menugaskan pengawas pembina ke lokasi.

"Kita sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah. Pengawas pembina juga sudah turun ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah," ujar Hikmat.

Pihaknya juga telah memberi pembinaan dan teguran kepada sekolah. Namun, terkait tindak lanjut lainnya secara hukum masih menjadi pertimbangan lebih lanjut.

"Sekolah sudah diberi teguran. Prioritas kita sekarang memberikan pendampingan secara psikologis ke korban," ucapnya.

Hikmat berharap, kejadian perundungan di lingkungan sekolah tidak terjadi lagi, khususnya di Kota Bandung.

"Untuk Kepala Sekolah, ibu bapak guru mohon untuk terus pantau kegiatan para siswa. Kita bimbing dan beri pemahaman tentang pendidikan karakter hingga sikap saling menghargai satu sama lain," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Siswa SMP Plus Baiturrahman Ujungberung, Kota Bandung jadi korban bullying atau perundungan yang dilakukan temannya sendiri.

(wip/mso)


Hide Ads