7.568 Balita di Kota Bandung Alami Stunting

7.568 Balita di Kota Bandung Alami Stunting

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 18 Nov 2022 02:00 WIB
Ilustrasi stunting di Indonesia
Ilustrasi stunting (Foto: Getty Images/iStockphoto/Riza Azhari)
Bandung -

Kota Bandung masih belum terbebas dari stunting. Hingga 2021, sebanyak 7.568 balita di Kota Bandung yang mengalami stunting. "Kota Bandung saat ini juga belum terbebas dari masalah stunting, pada tahun 2021 masih ada sekitar 7,59 persen atau sebanyak 7.568 balita dalam kondisi stunting karena mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi," kata Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Mulyana dalam keterangan yang diterima detikJabar, Kamis (17/11/2022).

Yunimar mengatakan, persoalan stunting perlu mendapatkan penanganan yang tepat dan menyeluruh. Yunimar mengaku, telah menggerakkan penyuluh KB, dan institusi masyarakat perkotaan (IMP), TP PKK sebagai ujung tombak program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (bangga kencana) untuk memainkan peran penting dalam mengintervensi keluarga berisiko stunting secara langsung di lapangan. Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) pun diluncurkan Pemkot Bandung.

Ia menambahkan, PKK menghadirkan kolaborasi dengan berbagai sektor dalam memberikan solusi terhadap masalah stunting ini. Bekerja sama dengan DPPKB Kota Bandung melaksanakan pelatihan Dahsat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melalui pelatihan ini para kader dan penggerak di lapangan mendapatkan pencerahan tentang pentingnya makanan yang sehat dan bergizi untuk mengatasi stunting. dalam program PKK kami mengenal juga dengan istilah makanan B2SA (makanan beragam, bergizi seimbang dan aman)," ujarnya.

Yunimar menerangkan, Kota Bandung telah melakukan berbagai inovasi dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting, yaitu Bandung Tanginas (Bandung Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat) yang merupakan kegiatan TP PKK Kota Bandung yang dalam pelaksanaannya telah bekerja sama dengan berbagai pihak.

ADVERTISEMENT

"Gerakan ini dilakukan mulai tahun 2019 bekerja sama dengan Baznas Kota Bandung dalam penyaluran makanan siap santap yang bergizi seimbang bagi 1000 HPK di 15 kelurahan lokus stunting. Kemudian bertambah pada tahun 2021 masih bekerja sama dengan Baznas Kota Bandung pemberian pangan aman dan sehat dilakukan di 151 kelurahan se Kota Bandung," beber Yunimar.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana berharap gerakan Dahsat ini bisa meningkatkan kualitas gizi balita yang berisiko mengalami stunting. Yana juga menyinggung soal kebersihan lingkungan untuk dapat mendompleng kesehatan anak.

"Stunting diakibatkan oleh sanitasi, lingkungan hingga gizi yang buruk. Jika lingkungan, maka harus ODF 100 persen. Kalau gizi buruk, pelatihan seperti ini, untuk bayi juga ibunya dapatkan gizi yang seimbang," kata Yana.

(sud/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads