Petugas Damkar Jatuh dari Tangga Saat Evakuasi Ular di Karawang

Petugas Damkar Jatuh dari Tangga Saat Evakuasi Ular di Karawang

Irvan Maulana - detikJabar
Selasa, 15 Nov 2022 14:00 WIB
Reticulated python snakes are known to be the longest in the world. (Roslan Rahman/AFP/Getty Images)
Ilustrasi ular sanca. (Foto: Roslan Rahman/AFP/Getty Images)
Karawang -

Kemunculan ular sanca dengan panjang lebih dari 4 meter di plafon rumah gegerkan warga Adiarsa, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, pada Senin (14/11/2022) petang.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kabid Damkar BPBD) Kabupaten Karawang Rohmat Ilyas mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari penghuni rumah tersebut.

"Saat itu warga kaget karena ada ular berukuran cukup besar tengah melingkar di plafon dapur rumahnya, lalu mengubungi kami," kata Rohmat saat dikonfirmasi pada Selasa (15/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan, ular sanca itu kemudian dievakuasi oleh Regu 3 Damkar Karawang, menggunakan snake grabstick. Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk melakukan evakuasi.

Proses evakuasi sendiri berlangsung cukup dramatis. Salah seorang petugas sampai terjatuh dari tangga karena ular sanca memberi perlawanan.

ADVERTISEMENT

"Kami kirimkan satu regu, proses evakuasi berlangsung kurang lebih 15 menit, mengingat ular itu cukup besar, sulit diangkat oleh seorang. Tim evakuasi juga sempat jatuh dari tangga akibat lilitan ular yang memberontak saat dievakuasi," jelas Rohmat.

Beruntung petugas yang terjatuh itu tak terluka. "Kalau korban nihil, hanya mungkin atap dapur yang terpaksa harus dibongkar untuk mengevakuasi ular itu," imbuhnya.

Keberadaan ular di plafon itu diperkirakan belum lama. Diperkirakan ular masuk untuk mencari tempat berlindung.

"Beberapa hari sempat hujan, tapi hari kemarin cukup panas, kemungkinan sarangnya rusak karena cuaca akhirnya ular itu mencari tempat berlindung yang sejuk. Kebetulan rumah warga tersebut belakangnya juga ditumbuhi rerumputan yang rimbun," kata Rohmat.

Berkaca dari peristiwa itu, Rohmat mengimbau warga memeriksa kondisi sekitar rumah. Jika ditemukan lubang, baik di atap maupun dinding, agar segera diperbaiki atau ditutup.

"Ini kan masih dalam kondisi musim penghujan, saya harap masyarakat berhati-hati, lihat kondisi rumah, atap, dinding, jika ditemukan ada kerusakan segera diperbaiki agar mencegah binatang melata maupun hewan lain masuk," pungkasnya.

Kini ular tersebut telah dievakuasi dan diamankan oleh Bidang Damkar BPBD Karawang, dan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak berwenang di Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA).

(orb/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads