Fakta Unik Ubur-ubur, Salah Satunya Berbahaya Meski Sudah Mati

Kabar Internasional

Fakta Unik Ubur-ubur, Salah Satunya Berbahaya Meski Sudah Mati

Tim detikEdu - detikJabar
Selasa, 15 Nov 2022 08:30 WIB
Terletak di Pulau Batu dalam gugusan Kepulauan Palau, ada sebuah danau yang berisikan ribuan ubur-ubur. Nah, seperti apa sensasinya?
Ubur-ubur. (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Sejumlah fakta unik dimiliki ubur-ubur. Hewan laut ini ternyata tidak memiliki otak hingga tetap berbahaya meski sudah mati.

Ubur-ubur sendiri 98 persen tubuhnya terbuat dari air. Tapi ubur-ubur bisa hidup berabad-abad dan selamat dari kepunahan.

Dikutip dari detikEdu, tubuh bagian atas ubur-ubur yang memiliki rupa seperti lonceng yang terbuat dari dua lapisan sel tipis dengan bahan berair. Hal ini diungkap oleh ahli biologi ubur-ubur, Lucas Brotz.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan lebih dari 3.000 spesies ubur-ubur yang ada di dunia dapat menciptakan cahaya dari dalam tubuhnya. Kemampuan ini disebut sebagai bioluminescence.

Berikut ini fakta menarik lainnya dari ubur-ubur:

Ubur-ubur Punya Dua Sistem Saraf

ADVERTISEMENT

Otak merupakan saraf terpusat, sebagian besar hewan memilikinya. Namun tidak dengan ubur-ubur, mereka memiliki dua sistem saraf, yaitu jaringan saraf besar yang mengontrolnya ketika berenang dan jaringan saraf kecil yang mengontrol perilaku lain ubur-ubur.

Entah bagaimana, jaringan saraf kecil pada ubur-ubur memungkinkan hewan ini untuk menggunakan satu tentakel dan memindahkan mangsa ke mulutnya, seperti dikutip dari PBS.

Tetap Berbahaya Meski Telah Mati

Meski ubur-ubur telah mati, ia tetap berbahaya. Sebab, tentakelnya yang dilengkapi nematocyst mengandung racun dan tetap menyengat walau sudah tidak bernyawa.

Ahli ekologi dari Williams University, Sean Colin mengatakan, ketika seseorang mengonsumsi cumi-cumi yang memangsa ubur-ubur namun tidak tercerna sepenuhnya, maka ubur-ubur tersebut masih bisa menyengat, sebagaimana disebutkan pada laman National Geographic.

Lebih Tua dari Dinosaurus

Walau tidak memiliki otak, ubur-ubur ternyata lebih tua dari dinosaurus! Hewan ini bahkan berhasil selamat dari kepunahan massal.

Padahal, spesies lainnya telah punah dan entah bagaimana, makhluk yang memiliki bentuk seperti kantong air itu telah ada sejak 600 juta tahun lalu. Salah satu fosil ubur-ubur tertua, ditemukan di Utah, Amerika Serikat. Tepatnya di bawah Samudra Pasifik.

Mengutip Treehugger, ada satu spesies ubur-ubur yakni Turritopsis nutricula yang bisa memalsukan kematiannya. Ketika merasa terancam, ubur-ubur jenis ini mampu menjalani transdiferensiasi seluler, suatu proses ketika sel-sel organisme di dalamnya menjadi baru.

Spesies ubur-ubur tersebut dijuluki hewan abadi dan menghuni perairan hangat Karibia dan Mediterania. Kemampuan transdiferensiasinya sering membuat hewan itu dijadikan subjek penelitian, terutama dalam membantu bidang medis memahami sel kanker.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Nggak Punya Otak, Ubur-ubur Hidup Baik-baik Saja

(orb/orb)


Hide Ads