Nggak Punya Otak, Ubur-ubur Hidup Baik-baik Saja

ADVERTISEMENT

Nggak Punya Otak, Ubur-ubur Hidup Baik-baik Saja

Anisa Rizki - detikEdu
Senin, 14 Nov 2022 08:00 WIB
Terletak di Pulau Batu dalam gugusan Kepulauan Palau, ada sebuah danau yang berisikan ribuan ubur-ubur. Nah, seperti apa sensasinya?
Ubur-ubur hewan laut yang tak punya otak (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Sebagai salah satu hewan laut, ubur-ubur ternyata tidak memiliki otak lho detikers. Bahkan 98 persen tubuhnya terbuat dari air. Namun mereka bisa bertahan hidup berabad-abad dan selamat dari kepunahan.

Tubuh bagian atas ubur-ubur yang memiliki rupa seperti lonceng yang terbuat dari dua lapisan sel tipis dengan bahan berair. Hal ini diungkap oleh ahli biologi ubur-ubur, Lucas Brotz.

Selain itu, lebih dari 3.000 spesies ubur-ubur yang ada di dunia dapat menciptakan cahaya dari dalam tubuhnya. Kemampuan ini disebut sebagai bioluminescence.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, dengan tubuh yang ringkih dan tanpa otak bagaimana cara ubur-ubur bertahan hidup?

Ubur-ubur Punya Dua Sistem Saraf

Otak merupakan saraf terpusat, sebagian besar hewan memilikinya. Namun tidak dengan ubur-ubur, mereka memiliki dua sistem saraf, yaitu jaringan saraf besar yang mengontrolnya ketika berenang dan jaringan saraf kecil yang mengontrol perilaku lain ubur-ubur.

ADVERTISEMENT

Entah bagaimana, jaringan saraf kecil pada ubur-ubur memungkinkan hewan ini untuk menggunakan satu tentakel dan memindahkan mangsa ke mulutnya, seperti dikutip dari PBS.

Tetap Berbahaya Meski Telah Mati

Anehnya lagi, meski ubur-ubur telah mati, ia tetap berbahaya. Sebab, tentakelnya yang dilengkapi dengan nematocyst mengandung racun dan tetap menyengat walau sudah tidak bernyawa.

Ahli ekologi dari Williams University, Sean Colin mengatakan, ketika seseorang mengonsumsi cumi-cumi yang memangsa ubur-ubur namun tidak tercerna sepenuhnya, maka ubur-ubur tersebut masih bisa menyengat, sebagaimana disebutkan pada laman National Geographic.

Lebih Tua dari Dinosaurus

Walau tidak memiliki otak, ubur-ubur ternyata lebih tua dari dinosaurus! Hewan ini bahkan berhasil selamat dari kepunahan massal.

Padahal, spesies lainnya telah punah dan entah bagaimana, makhluk yang memiliki bentuk seperti kantong air itu telah ada sejak 600 juta tahun lalu. Salah satu fosil ubur-ubur tertua, ditemukan di Utah, Amerika Serikat. Tepatnya di bawah Samudra Pasifik.

Mengutip Treehugger, ada satu spesies ubur-ubur yakni Turritopsis nutricula yang bisa memalsukan kematiannya. Ketika merasa terancam, ubur-ubur jenis ini mampu menjalani transdiferensiasi seluler, suatu proses ketika sel-sel organisme di dalamnya menjadi baru.

Spesies ubur-ubur tersebut dijuluki hewan abadi dan menghuni perairan hangat Karibia dan Mediterania. Kemampuan transdiferensiasinya sering membuat hewan itu dijadikan subjek penelitian, terutama dalam membantu bidang medis memahami sel kanker.




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads