Asal-usul Hari Kebaikan Sedunia

Asal-usul Hari Kebaikan Sedunia

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 13 Nov 2022 16:31 WIB
ilustrasi berbagi kebaikan
Ilustrasi berbagi kebaikan (Foto: thinkstock).
Bandung -

Kebaikan adalah sebuah sifat yang harus dimiliki oleh manusia dan tentunya harus bisa juga diimplementasikan di kehidupan bermasyarakat. Kebaikan bisa membawa kehidupan seseorang menjadi lebih berwarna.

Saking pentingnya kebaikan, muncul sebuah peringatan soal kebaikan ini. Peringatan itu diperingati setiap 13 November. Di tanggal ini, akan diperingati Hari Kebaikan Sedunia atau World Kindness Day. Hari Kebaikan Sedunia ini diperingati untuk merayakan momen kebaikan yang ada di seluruh belahan dunia.

Peringatan Hari Kebaikan Sedunia ini tentunya muncul bukan tanpa sebab. Ada peristiwa atau momen yang mengawali terbentuknya peringatan Hari Kebaikan Sedunia ini. Dikutip dari laman resmi World Kindness Movement, Hari Kebaikan Sedunia berawal dari sebuah konferensi di Tokyo, Jepang pada 1997.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu pembentukan gerakan kebaikan di dunia mengkristal pada sebuah konferensi di Tokyo setelah Jepang menyatukan organisasi kebaikan yang berpikiran sama dari seluruh dunia. Konferensi yang diprakarsai organisasi World Kindness Movement akhirnya menghasilkan gerakan kebaikan sedunia.

Kemudian, setelah konferensi itulah, tanggal 13 November pun ditetapkan sebagai Hari Kebaikan Sedunia untuk pertama kalinya. Bukan cuma peringatan semata, Hari Kebaikan Sedunia ini juga punya tujuan.

ADVERTISEMENT

Tujuan Hari Kebaikan Sedunia sebagaimana dimaksud oleh World Kindness Movement adalah "untuk menyoroti perbuatan baik di masyarakat yang berfokus pada kekuatan positif dan benang merah kebaikan yang mengikat kita.

Pada tahun 2009, Hari Kebaikan Sedunia 13 November diperingati untuk pertama kalinya di Singapura, India, dan Italia. Hari Kebaikan Sedunia juga turut menginspirasi lahirnya Kindness Day UK di Inggris. Pada tahun 2019, Gerakan Kebaikan Dunia akhirnya memperoleh status resmi sebagai LSM di bawah hukum Swiss.

Saat ini, anggota dari gerakan ini telah mencakup lebih dari 27 negara seperti Australia, Brazil, Kanada, Cina, Prancis, India, Italia, Jepang, Liberia, Malaysia, Meksiko, Nepal, Belanda, Selandia Baru, Nigeria, Oman, Pakistan, Rumania, Skotlandia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Swiss, Thailand, Uni Emirat Arab, Uganda, Ukraina, Inggris, Amerika Serikat dan Zimbabwe.

Meski belum diakui secara resmi, Gerakan Kebaikan Dunia diharapkan mampu memperoleh status pengakuan resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kelak. Hingga kini, Hari Kebaikan Sedunia masih terus diperingati pada tanggal 13 November setiap tahunnya.

(bba/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads