Panji Petualang Beberkan 10 Ular Paling Berbisa di Indonesia

Panji Petualang Beberkan 10 Ular Paling Berbisa di Indonesia

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 13 Nov 2022 08:30 WIB
Panji petualang
Panji Petualang bersama ular King Cobra. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Cianjur -

Youtuber Panji Petualang jika di Indonesia banyak jenis ular berbisa dengan dampak racun mematikan. Ular berbisa tersebut tidak bisa dikelompokan dengan ciri-ciri tertentu.

Oleh karena itu, sangat penting mengetahui jenis ular yang berbisa atau tidak. Hal ini untuk mencegah terjadi hal tak diinginkan, apalagi berdampak fatal.

Berikut ini 10 ular berbisa di Indonesia, salah satunya merupakan ular dengan bisa paling mematikan di dunia :

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ular Picung

Ular Picung memiliki nama latin Rhabdophis subminiatus. Spesies ular ini tergolong ular kecil dengan panjang maksimal hanya 50 centimeter.

Ciri-ciri ular ini memiliki warna kulit kecoklatan dengan warna merah di bagian leher dan kehijauan di kepala.

ADVERTISEMENT

Awalnya ular ini masuk dalam kelompok ular tidak berbisa, tetapi belakangan didapati jika ular ini menyebabkan masalah serius pada orang yang digigit.

Terungkap jika bisa ular ini didapat dari mangsanya, yakni kodok buduk atau kodok budug. Ular ini memanfaatkan racun yang dihasilkan kodok buduk untuk menjadi senjata saat mengigit mangsanya.

"Jadi kodok budug itu sebenarnya bisa menghasilkan racun dari kulitnya. Tapi racun itu tidak mempan untuk ular picung yang merupakan pemangsanya. Racun dari kodok yang dimangsa, ternyata dijadikan senjata oleh ular ini, sehingga gigitannya menjadi berbahaya," ujar Panji kepada detikJabar, Sabtu (12/11/2022).

Bahkan dampak gigitan pada manusia bisa membuat korbannya menderita pendarahan hebat di bagian kuping, hidung, hingga menyebabkan badan membiru selayaknya lebam akibat pukulan benda tumpul.

2. Ular Hijau Ekor Merah

Masuk dalam keluarga viper, ular hijau ekor merah tentunya merupakan bagian dari daftar ular dengan bisa yang mematikan. Sesuai dengan namanya, ular ini memiliki cir khas kulit berwarna hijau dengan warna merah di bagian ekornya.

Ular dengan panjang maksimal 45 centimeter ini memiliki taring panjang berukuran kecil untuk menyuntikan bisa pada targetnya.

Meski taringnya berukuran kecil, tetapi ular ini dapat menyuntikan bisa dengan jumlah yang banyak, sehingga dapat berbahaya bagi manusia jika terkena gigitannya.

3. Kobra Jawa

Ular ini mungkin lebih banyak dikenal oleh masyarakat. Ular yang rata-rata berwarna hitam dengan ciri khusus yakni kepala yang bisa mengembang menyerupai sendok. Ular ini masuk dalam kategori ular dengan bisa mematikan.

Bahkan ular ini memiliki keunikan, dimana pada taringnya terdapat dua lubang. Sehingga selain menyuntikan bisa, ular ini juga bisa menyemburkan bisa sampai sejauh 2 meter.

Jika semburan bisa ular ini mengenai mata, maka akan mengakibatkan iritasi dengan rasa perih yang hebat.

4. Ular Tanah atau Gibug

Ular Tanah atau Gibub ini dikenal dengan sebutan si ranjau darat. bagaimana tidak, ular ini memiliki karakter yang tidak agresif bahkan cenderung diam di posisinya di antara semak belukar, namun sewaktu-waktu akan mengigit apapun yang melintas di depannya.

Ular yang masuk dalam keluarga viper ini memiliki pengelihatan dan indera perasa yang buruk, sehingga hewan ataupun manusia yang lewat akan digigit. Kasus gigitan pada manusia, umumnya terjadi lantaran ular ini terinjak saat manusia berjalan diantara semak atau dedaunan kering, tempat ular ini berdiam.

"Ular ini memiliki warna dan corak yang mirip dengan dedaunan kering, jadi sulit terlihat. Makanya rentan terinjak, dan pada akhirnya mengigit manusia," ungkap Panji.

Panji mengungkapkan jika ular dengan panjang maksimal 50 centimeter ini dapat mengakibatkan manusia yang terkena gigitan mengalami sakit yang luar biasa hingga bagian tubuh di sekitaran gigitan melepuh dan membengkak.

5. King Kobra

Sesuai dengan namanya, ular ini merupakan rajanya kobra. Ukuran panjang ular ini bisa mencapai lebih dari 5 meter dengan bisa yang tentunya sangat mematikan.

Bahkan belakangan ini ramai juga pemberitaan terkait seorang pawang yang meninggal dunia usai digigit King Kobra peliharaannya.

King Cobra on brown sand.Ular King Cobra. Foto: (iStock)

Habitat ular ini sebenarnya jauh dari pemukiman penduduk. Bahkan ular ini cenderung menghindar dan menjauh dari manusia.

"Ular ini sebenarnya pemalu, dia bisa merasakan keberadaan manusia dari jarak beberapa meter. Dan cenderung berusaha menjauh jika ada manusia," ungkap Panji Petualang.

Namun jika diganggu ular ini akan menjadi agresif dengan menunjukan cirikhasnya dimana pada bagian kepala mengembang layaknya sendok.

6. Ular Bandotan Puspa

Ular Bandotan Puspa merupakan jenis ular viper. Ular dengan bisa yang mematikan ini tidak bisa ditemukan di setiap wilayah di Indonesia.

Youtuber Panji Petualang, menjelaskan jika ular ini hanya bisa ditemukan di wilayah Jawa Bagian Timur, kemudian di Burma dan India.

Ular Bandotan ini memiliki racun yang berbahaya, bahkan lebih kuat dan mematikan daripada Ular Gibug atau Si Ranjau Darat.

7. Ular Cabe

Ular Cabe ini memiliki ular sangat kecil, bahkan ukurannya tidak lebih besar dari belut yakni panjang maksimalnya hanya 15 centimeter. Namun jangan salah, meski ukurannya kecil ular ini memiliki bisa yang enam kali lebih mematikan dari King Kobra.

Ular ini memiliki corak yang cantik, dimana bagian bawahnya bermotif belang putih-merah atau hitam-merah dengan punggung yang berwarna hitam.

Terdapat juga garis dari kepala hingga ekor serta corak warna berbentuk 'V' di bagian kepalanya.

Ular yang biasanya memangsa katak kecil dan cacing ini kerap ditemukan di halaman rumah hingga di kawasan pegunungan dengan ketinggian 2.500 Mdpl.

8. Ular Putih Papua

Ular jenis ini memiliki habitat di Papua dan pulang-pulang kecil di sekitarnya. Bahkan warga Papua mempercayai jika ular ini dapat membunuh manusia hanya beberapa saat setelah terkena gigitan.

"Di warga Papua, ular ini dipercaya jika dengan satu gigitan, yang terkena akan mati setelah lima langkah," ungkap Panji Petualang.

Ular Putih Papua ini tidak agresif, bahkan cenderung kabur saat bertemu manusia. Namun jika merasa terancam, ular ini akan langsung mengigit mangsa atau apapun yang mengancamnya.

9. Ular Death Edder

Sesuai dengan namanya, Ular Death Edder merupakan ular paling berbisa dan mematikan kedua di Indonesia dan ketiga di dunia. Ular dengan corak abu-abu dan garis putih ini bahkan memiliki bisa yang 10 kali lebih kuat dari kobra.

Ular dengan ukuran maksimal 45 centimeter ini memiliki karakter yang mirip dengan Ular Gibug, yakni jarang bergerak atau lebih sering berdiam menuuggu mangsanya lewat.

Jika ada mangsa atau manusia yang melintas di depannya, ular ini langsung mengigit dan menyuntikan racun.

10. Ular Coklat Papua atau Ular Taipan

Ular Coklat Papua atau yang lebih dikenal dengan Ular Taipan merupakan ular yang sangat beracun. Bahkan ular dengan panjang maksimal 2 meter ini ternyata dinobatkan sebagai ular dengan bisa paling mematikan nomor 1 di dunia.

Bisa ular ini bahkan mengalahkan bisa ular Black Mamba yang hanya menempati urutan keempat sebagai ular dengan bisa mematikan di dunia. Bahkan jika tidak segera ditangani atau tidak mendapat penanganan khusus yang sesuai, korban gigitan ular ini bisa meninggal dunia.

"Kalau bertemu dengan ular ini di alam, jauhi atau hindari, karena risikonya meninggal dunia jika terkena gigitan. Saya harap dengan mengenal ular-uar berbisa, kita bisa waspada," pungkas Panji.

Halaman 2 dari 3
(orb/orb)


Hide Ads