Ragam bencana terjadi di Jawa Barat (Jabar) selama sepekan ini. Banjir dan longsor melanda sejumlah daerah. Imbasnya, ratusan rumah terendam, hingga akses jalan terputus.
Barikut rangkuman ragam bencana di Jabar selama sepakan ini:
Longsor
Longsor terjadi di Jalan Raya Naringul desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, pada Senin (7/11/2022). Akibatnya, akses jalan dari Cianjur menuju Ciwidey pun terhambat akibat tertutup longsoran.
Menurut laporan, longsor di kawasan itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. terjadi usai hujan deras mengguyur kawasan Naringgul sejak Senin siang. Tebing setinggi 5 meter di kawasan Tanjakan Huut Desa Balegede tersebut longsor dan mengakibatkan jalan selebar 5 meter tertutup material longsoran setebal 1 meter.
"Longsor terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelumnya hujan deras selama beberapa jam. Akibatnya material longsoran tersebut menutup seluruh badan jalan," ujar Kapolsek Naringgul AKP Badru Salaam.
Badru Salaam menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun akses jalan dari Cianjur menuju Ciwidey, Kabupaten Bandung ataupun sebaliknya lumpuh sementara. Penanganan pun langsung dilakukan petugas gabungan.
Esok harinya, Selasa (8/11/2022), banjir dan longsor melanda Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Akibatnya jembatan gantung penghubung antar desa putus dan jalan desa yang jadi akses utama warga ambles. Plt Camat Cidaun Sofyan Sauri mengatakan sejak beberapa hari terakhir hujan deras mengguyur Kecamatan Cidaun dan mengakibatkan banjir hingga longsor.
"Tercatat ada lima desa yang terdampak bencana di Kecamatan Cidaun. Dimana yang terparah terjadi pada Sabtu malam, ratusan rumah di Desa Cimaragang terendam banjir dan tiga di antaranya hanyut," ucap Sofyan.
Ia mengungkapkan saat ini warga menggunakan jalan alternatif. Namun jarak dan waktu tempuhnya lebih lama dibandingkan menggunakan dua akses tersebut.
"Ada jalan alternatif, tapi memutar. Kalau lewat jembatan gantung hanya membutuhkan waktu setengah jam, lewat jalan memutar bisa menghabiskan waktu sampai 1,5 jam. Begitu juga dampak jalan desa yang amblas, pengendara terutama yang menggunakan mobil harus memutar jauh," ucap dia.
Selain di Cianjur, longsor juga terjadi di Dusun Karangwangkal, Desa Kawasen, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Longsor terjadi pada Rabu (9/11/2022), sekitar pukul 08.00 WIB. Akibatnya, batu besar di Desa Kawasen menutup jalan. Sebanyak 114 keluarga terisolir.
Untuk menuju ke wilayah perkotaan, warga harus masuk ke Kabupaten Pangandaran dulu dengan jarak sekitar 35 kilometer. "Ada 114 KK warga yang terisolir. Jalan menghubungkan Karangwangkal, Caringin dan Karangduyung. Sama sekali tidak bisa dilintasi pejalan kaki. Ini kejadian yang kedua kali, tapi sekarang batu lebih besar," ungkap Kepala Desa Kawasen Suharno.
Longsor juga terjadi di Dusun Cikadu, Desa Bangunjaya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran pada Kamis (10/11/2022). Akibatnya, akses jalan tertutup tanah longsoran. Anggota Tagana Pangandaran Ali Murdani mengatakan longsor yang terjadi mengakibatkan akses jalan kabupaten penghubung dua daerah tertutup.
Tanah longsor menutup sekitar 70 meter badan jalan. Sedangkan tinggi material longsor sekitar 100 meter yang berasal dari bukit. "Kondisi tanah yang labil hingga terjadi longsor menutupi akses jalan Desa Bangunjaya menuju Cineam (Tasikmalaya)," kata Ali, Kamis (10/11/2022).
Sementara itu, longsor juga terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (9/11/2022). Tanah logorosn menimpa satu rumah. Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Kampung Karangpaninggal, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya. Tebing setinggi tujuh meter longsor menimpa rumah milik Rohidin (60). Selain Rohidin, dua penghuni lain yaitu Jemah (50) dan Elis (17) sempat tertimbun.
"Betul telah terjadi tebing longsor dan menimpa rumah warga, sebanyak 3 penghuninya tertimbun longsor. 2 (orang) alami luka termasuk seorang patah tulang, 1 laginya hanya luka ringan," katanya, Kamis (10/11/22).
Tiga korban yag sempat tertimbun tanah longsoran itu dikabarkan berhasil selamat. Ketiganya langsung dievakuasi di rumah sakit.
Selain itu, longsor terjadi di desa yang sama. Tebing setinggi 5 meter longsor dan menjebol dinding sekolah SMPN Satu Atap 2 Karangjaya, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya. Beruntung saat longsor tersebut tidak ada korban lantaran kegiatan belajar mengajar sudah selesai.
Longsor juga terjadi di Kabupaten Sumedang. Hujan deras disertai angin mengakibatkan sebuah pohon tumbang di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di Kawasan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kamis (10/11/2022) sore. Akibat peristiwa itu, arus lalu lintas pun sempat terganggu.
Pohon yang tumbang berada sekitar 40 meter dari lokasi longsor batuan sebelumnya pada Sabtu (29/10/2022). Pohon tersebut berada di sebelah kiri jalan atau arah Bandung menuju Sumedang.
Banjir
Hujan deras yang mengguyur pada Senin (7/11/2022) sejak pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB menyebabkan 16 rumah warga di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir. Ke-16 rumah itu berada di Kampung Ciharashas RT 04/04, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam banjir hingga ada yang mencapai ketinggian lebih dari satu meter.
Erwin (57), warga setempat mengatakan banjir berasal dari luapan Sungai Cihaur yang berada tepat di samping rumah mereka. Air meluap akibat intensitas hujan tinggi sejak siang hari.
"Ada sekitar 16 rumah yang terendam banjir. Banjirnya sejak siang, karena hujannya deras jadi air dati sungai (Cihaur) meluap," kata Erwin saat ditemui di lokasi banjir.
Sementara itu, banjir rob mengepung 2 desa di Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. Ketinggian air mencapai 30-70 sentimeter. Banjir rob masih menggenangi sebagian permukiman warga. Air pun terlihat mulai berangsur surut.
Banjir di desa Eretan Wetan dan desa Eretan Kulon ini terjadi sejak 4 hari lalu. Pasang surut banjir rob mencapai 30 hingga 70 sentimeter.
"Air naik pagi jam 7, terus kalau siang mulai surut. Kalau disini agak mending hanya 30 sentimeter, tapi yang di daratan rendah bisa sampai sepaha orang dewasa," kata Turana, seorang warga, Rabu (09/11/2022).
Banjir juga merendam ratusan rumah di Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terendam banjir usai meluapnya Sungai Ciseel. Peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Rabu (9/11/2022) malam.
Camat Cidolog Agus Yani mengatakan, luapan Sungai Ciseel mulai naik hingga membanjiri rumah warga sekitar pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Banjir Luapan sungai itu menerjang 5 dusun yakni Dusun Ciparay, Pabuaran, Dusun Beti, Tambaksari dan Dusun Gunungsari.
"Banjir terjadi di beberapa titik dusun. Seperti di Dusun Ciparay sebanyak 95 rumah terdampak, Dusun Pabuaran ada 10 rumah, Dusun Beri ada 7 rumah dan Dusun Gunungsari sebanyak 139 KK terisolir," ujar Agus Yani kepada detikJabar, Kamis (10/11/2022).
Selain merendam ratusan rumah, banjir di Ciamis juga merusak jembatan gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk diterjang luapan Sungai Ciseel, Kamis (10/11/2022) dini hari. Akibatnya, 157 jiwa terisolasi.
"Akibat jembatan gantung ambruk, sebanyak 56 keluarga atau 157 jiwa di Dusun Gunungsari terisolasi. Hanya ada akses masuk masyarakat karena diapit sungai. Akibat jembatan ambruk, warga tidak bisa ke mana-mana," ujar Agus Yani saat ditemui di lokasi kejadian.
Banjir juga melanda kawasan objek Wisata Terasering Panyaweuyan. Salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Majalengka itu direndam banjir kurang lebih sekitar dua jam. Pengelola Terasering Panyaweuyan Mulyadi mengatakan musibah banjir berawal dari hujan deras yang terus mengguyur wilayah objek wisata yang dikelolanya sejak Kamis (10/11/2022) siang tadi.
Akibat hujan deras, saluran gorong-gorong yang berada di salah satu lokasi Terasering Panyaweuyan tersumbat. Sehingga debit air naik hingga meluap ke jalan.
"Mulai hujan dari dzuhur sampe jam setengah tiga, kondisinya itu hujan angin kencang. Mulai banjir sekitar jam duaan," kata Mulyadi dihubungi detikJabar.
"Jadi nggak sekaligus banjir, ada proses penyumbatan gorong-gorong. Setelah gorong-gorong tersumbat air meluap naik kejalan. Itu gorong-gorong yang di sebelah pintu masuk Lawang Saketeng," ujar dia menambahkan.
(sud/orb)