Longsor Terjang Tasikmalaya, 3 Warga Sempat Tertimbun

Longsor Terjang Tasikmalaya, 3 Warga Sempat Tertimbun

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 10 Nov 2022 15:49 WIB
Longsor di Kampung Karangpaninggal, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya.
Longsor di Kampung Karangpaninggal, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya. (Foto: Istimewa)
Tasikmalaya -

Peristiwa bencana alam longsor terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (9/11/2022) malam. Tanah longsor tersebut menimpa satu rumah dan tiga orang penghuninya.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Kampung Karangpaninggal, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya. Tebing setinggi tujuh meter longsor menimpa rumah milik Rohidin (60). Selain Rohidin, dua penghuni lain yaitu Jemah (50) dan Elis (17) sempat tertimbun.

"Betul telah terjadi tebing longsor dan menimpa rumah warga, sebanyak 3 penghuninya tertimbun longsor. 2 (orang) alami luka termasuk seorang patah tulang, 1 laginya hanya luka ringan," katanya, Kamis (10/11/22).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembar mengatakan, ketiga korban berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke RSUD Dr Soekardjo untuk perawatan medis. Selain menimbun rumah, longsor dilokasi yang sama mengancam dua rumah lainnya. "Saat ini masih ada dua rumah warga lainnya yang terancam longsor susulan, penghuni rumah tersebut sudah mengungsi ke tempat yang lebih aman," ucap Jembar.

Selain itu, longsor terjadi di desa yang sama. Tebing setinggi 5 meter longsor dan menjebol dinding sekolah SMPN Satu Atap 2 Karangjaya, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya. Beruntung saat longsor tersebut tidak ada korban lantaran kegiatan belajar mengajar sudah selesai.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk kelas 8 memang sudah nyaris ambruk karena dinding yang di jebol material longsoran masuk ke dalam kelas sehingga posisi kelas pun sudah miring. Untuk murid yang kelasnya nyaris ambruk di pindahkan ke kelas lain yaitu ke ruangan labolatorium. Untuk tebing yang berada di belakang sekolah ini tingginya mencapai 5 meter, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Kepala Sekolah SMPN Satu Atap 2 Karangjaya Sri Andriyati.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads