Plaza Balai Kota Sukabumi baru saja diresmikan Wali Kota Sukabumi Acmad Fahmi pada 10 November lalu. Peresmian tersebut menarik perhatian budayawan lantaran aksara Sunda di atas landmark Balai Kota Sukabumi dinilai salah.
Hal itu disampaikan Yan Ilham selaku penggiat seni budaya Kota Sukabumi sekaligus Dewan Kesenian Kota Sukabumi. Dia mengatakan, awal mula mengetahui kesalahan penulisan aksara Sunda itu setelah foto peresmian Plaza Bakai Kota yang dibagikan temannya dari Yayasan Dapuran Kipahare, salah satu yayasan yang bergerak di bidang sejarah dan seni budaya.
"Itu kan kemarin ada acara pelantikan di situ, peresmian (plaza) Balai Kota. Teman saya upload, kang Sandi Kipahare. Pas saya cross check ke sana memang (ada kesalahan penulisan) beda gitu antara tulisan dengan tulisan biasa dengan aksara Sunda di atas itu, jadi di situ artinya bukan Balai Kota Sukabumi," kata Yan saat dihubungi, Sabtu (12/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yan menyatakan, arti aksara sunda baku yang tertulis itu bukan berarti 'Balai Kota Sukabumi' melainkan 'Nyala Kata Sukanyama'. Menurut dia, aksara Sunda baku tulisan 'Balai Kota Sukabumi' seharusnya ᮘ ᮜ ᮄ ᮊᮧᮒ ᮞᮥ ᮊ ᮘᮥ ᮙᮤ , sedangkan yang saat ini tertulis adalah ᮑ ᮜ ᮊ ᮒ ᮞ ᮊ ᮑ ᮙ.
"Bukan menggunakan huruf 'Ba' tapi huruf 'Nya' di depannya itu, dan entah karena penulisannya salah atau gimana," ujarnya.
![]() |
Dia sudah menyampaikan hal tersebut melalui akun Instagram Kominfo Kota Sukabumi, tapi belum ada tanggapan. Yan Ilham pun mengusulkan kepada Pemerintah Kota Sukabumi untuk segera memperbaiki kesalahan penulisan tersebut. Dirinya memastikan tulisan 'Nyala Kata Sukanyama' saat ini tidak ada artinya sama sekali.
"Biar tidak malu, soalnya itu kan bagi masyarakat umum yang tidak paham aksara Sunda mungkin biasa saja. Tapi bagi yang paham itu pasti akan menjadi sesuatu yang geli. Kok depan Balai Kota salah gitu penulisan itu," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi Dida Sembada mengatakan, terkait kesalahan aksara Sunda baku dalam landmark Balai Kota Sukabumi, pihaknya baru akan melakukan pengecekan ulang.
"Kami harus cek ulang lagi, nanti ada pernyataan resmi dari kita terkait benar salahnya ya," kata Dida singkat.
(orb/orb)