Jembatan Gantung yang Ambruk di Ciamis Segera Diperbaiki

Jembatan Gantung yang Ambruk di Ciamis Segera Diperbaiki

Dadang Hermansyah - detikJabar
Sabtu, 12 Nov 2022 02:30 WIB
Jembatan gantung di Ciamis ambruk.
Jembatan gantung di Ciamis ambruk (Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar).
Ciamis -

Jembatan Gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk diterjang luapan Sungai Ciseel. Dinas PUPRP Ciamis berjanji akan segera membangun kembali jembatan tersebut.

Sekretaris Dinas PUPRP Ciamis Eka Oktaviana mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan jembatan ambruk di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Ciamis. Tim dari UPTD Kecamatan pun telah terjun ke lokasi kejadian.

"Kami sudah melakukan pengecekan dan survey untuk alternatif aksesnya. Tapi memang jembatan tersebut sangat vital untuk aktivitas warga," ujar Eka saat dihubungi, Jumat (11/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak dinas saat ini menunggu pernyataan bencana dari BPBD Ciamis. Apabila sudah ada pernyataan bencana, DPUPRP Ciamis pun akan melakukan langkah selanjutnya untuk penanganan jembatan tersebut.

"Pembangunan jembatan harus sesegera mungkin. Tapi mengingat sudah mepet akhir tahun anggaran maka diusahakan secepatnya di tahun 2023. Akan diusulkan ke TAPD setelah ada pernyataan bencana dari BPBD," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Untuk pengamanan sementara, pemerintah kecamatan dan desa pun telah memasang rakit. Sehingga warga bisa beraktivitas keluar masuk kampung untuk berdagang, bertani dan sekolah.

Sebelumnya, jembatan gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk diterjang luapan Sungai Ciseel, Kamis (10/11/2022) dini hari. Akibatnya, 157 jiwa terisolasi.

Camat Cidolog Agus Yani membenarkan kejadian tersebut. Jembatan gantung tersebut merupakan satu-satunya akses warga untuk beraktivitas. Wilayah tersebut diapit dua sungai.

"Akibat jembatan gantung ambruk, sebanyak 56 keluarga atau 157 jiwa di Dusun Gunungsari terisolasi. Termasuk 20 anak sekolah. Hanya ada akses masuk masyarakat karena diapit sungai. Akibat jembatan ambruk, warga tidak bisa ke mana-mana," ujar Agus Yani saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kepala SDN 2 Ciparay Nelis Sunengsih mengatakan pihak sekolah menyediakan belajar daring untuk anak-anak yang terisolir akibat jembatan ambruk. Namun ternyata, sejumlah siswa berjumlah sekitar 20 orang sebagian ada yang memaksa untuk berangkat ke sekolah.

"Ya sebetulnya ada belajar daring. Tapi anak anak tetap ingin pergi ke sekolah ingin belajar tatap muka langsung. Termasuk ingin bermain bersama teman-teman sekolahnya. Kami pun mengawasi mereka agar berangkat dan pulangnya selamat sampai tujuan," ungkapnya.

(mso/mso)


Hide Ads