Jembatan Gantung di Dusun Gunungsari, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk diterjang luapan Sungai Ciseel. Akibatnya ratusan warga terisolir termasuk puluhan anak sekolah.
Pihak Pemerintah Desa Ciparay dan Kecamatan Cidolog pun kemudian memasang rakit untuk akses warga keluar masuk kampung. Supaya aktivitas ekonomi masyarakat tidak terhenti.
"Alhamdulillah rakit atau perahu sudah kita pasang. Masyarakat sudah bisa beraktivitas kembali hanya saja terbatas," ujar Camat Cidolog Agus Yani saat dihubungi detikJabar, Jumat (11/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus Yani mengatakan penggunaan rakit ini sifatnya terbatas sebelum jembatan gantung kembali dibangun. Rakit digunakan apabila volume air Sungai Ciseel tidak tinggi dan dalam kondisi aman.
"Jadi kalau sekiranya tidak terlalu penting untuk keluar sebaiknya tidak kemana-mana. Melihat kondisi debet air, tidak memaksakan. Tapi masyarakat terbantu dengan adanya rakit," ungkapnya.
Masyarakat di Dusun Gunungsari ini umumnya ke luar kampung untuk sekolah, berdagang dan bertani. Sehingga penggunaan rakit tersebut diprioritaskan bagi masyarakat yang betul-betul membutuhkan untuk ke luar kampung.
"Kami melibatkan TNI-Polri untuk melakukan pemantauan aktivitas masyarakat di lokasi jembatan ambruk," katanya.
Agus Yani pun akan berupaya untuk mengajukan perbaikan jembatan gantung tersebut. Mengingat jembatan itu merupakan akses penting bagi masyarakat Dusun Gunungsari.
"Kami juga akan memberikan bantuan sembako untuk warga dan membuka Posko Kesehatan dari Puskesmas Cidolog untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang terisolir," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 2 Ciparay Nelis Sunengsih mengatakan pihak sekolah menyediakan belajar daring untuk anak-anak yang terisolir akibat jembatan ambruk. Namun ternyata, sejumlah siswa berjumlah sekitar 20 orang sebagian ada yang memaksa untuk berangkat ke sekolah.
"Ya sebetulnya ada belajar daring. Tapi anak anak tetap ingin pergi ke sekolah ingin belajar tatap muka langsung. Termasuk ingin bermain bersama teman-teman sekolahnya. Kami pun mengawasi mereka agar berangkat dan pulangnya selamat sampai tujuan," ungkapnya.
(dir/dir)