Wabah kolera menyerang Malawi. Sebanyak 214 orang dilaporkan tewas akibat wabah kolera. PBB menyebut kolera merupakan wabah terbesar yang pernah melanda Malawi pada kurun waktu 10 tahun terakhir.
Dilansir detikNews, wabah kolera mencapai puncaknya di negara bagian Afrika selatan pada bulan lalu. AFP melaporkan, pada Kamis (10/11/2022), sebanyak 7.499 kasus kolera terjadi sejak Maret.
Kementerian Kesehatan Malawi mengatakan, 174 kasus baru dilaporkan pada Selasa (8/11). Kasus kolera mencapai puncaknya pada minggu ketiga bulan Oktober, yakni lebih dari 200 kasus per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Epidemi membentuk gelombang dan seperti yang ditunjukkan statistik, jumlahnya menurun setelah mencapai puncaknya pada Oktober," ujar Direktur Layanan Kesehatan Pencegahan di Kementerian Kesehatan Malawi, Storm Kabuluzi, kepada AFP.
"Kami bekerja untuk memastikan bahwa ini akan menjadi gelombang terakhir dengan menggunakan sejumlah intervensi pencegahan," kata Kabuluzi menambahkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF mengonfirmasi Malawi telah menerima 2,9 juta dosis vaksin kolera awal pekan ini.
Diketahui, kolera timbul dari bakteri yang ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Hal ini menyebabkan diare dan muntah, dan bisa sangat berbahaya bagi anak kecil.
Kementerian Kesehatan Malawi mengimbau para tokoh agama untuk mendorong pengikutnya mencari pengobatan ketika bergejala. Hal itu disebabkan karena beberapa warga Malawi menghindari pengobatan dengan alasan agama.
Artikel ini telah tayang di detikNews dengan judul 214 Orang Tewas Akibat Wabah Kolera di Malawi