Sempat Terparkir di Tanjakan Ekstrem, Truk Kontainer Berhasil Dievakuasi

Sempat Terparkir di Tanjakan Ekstrem, Truk Kontainer Berhasil Dievakuasi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 09 Nov 2022 12:53 WIB
Evakuasi truk kontainer di tanjakan ekstrim Cisarakan.
Evakuasi truk kontainer di tanjakan ekstrim Cisarakan (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Truk kontainer yang sempat terparkir melintang menyumbat akses lalu lintas jalan raya alternatif Palabuhanratu-Cikidang Kabupaten Sukabumi, atau tepatnya di tanjakan ekstrim Cisarakan akhirnya berhasil dievakuasi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Ipda M Yanuar Fajar mengatakan pihaknya membutuhkan waktu selama 45 menit untuk mengevakuasi truk besar itu dari ruas jalan.

"Alhamdulillah pekerjaan evakuasi berjalan lancar, kurang lebih 45 menit dan sekarang truk tersebut berhasil dievakuasi," kata Fajar kepada detikJabar, Rabu (9/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fajar menyebut sopir memang sempat tersasar karena aplikasi navigasi google maps. Kondisi pengemudi juga disebut Fajar baru pertamakali melintasi ruas jalan tersebut.

"Hasil komunikasi dengan pengemudi ini atas nama Bapak Amir, beliau baru pertama ke sini hanya mengandalkan aplikasi google maps. Jadi kendaraan ini melaju dari arah Palabuhanratu mengarah Cikidang, ketika melintasi wilayah jalur tanjakan Cisarakan kemudian (kendaraan) tidak kuat (menanjak) sehingga kendaraan tersebut mundur dan melintang ke jalan," kata Fajar.

ADVERTISEMENT

Fajar mengatakan pihaknya sempat melakukan pembatasan akses saat evakuasi dilakukan. Sejumlah kendaraan yang akan melintas dialihkan ke jalur alternatif lain di antaranya Jalan Cimanggu atau melintasi Mako Kodim Sukabumi.

"Alhamdulillah setelah kami evakuasi jalur sudah normal tidak ada pengalihan arus kembali," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah truk kontainer dengan nomor polisi B 9098 BEV terparkir melintang menyumbat akses lalu lintas jalan raya alternatif Palabuhanratu-Cikidang Kabupaten Sukabumi, atau tepatnya di tanjakan ekstrim Cisarakan. Truk itu diduga tersesat gegara mengikuti google maps.

Informasi diperoleh detikJabar, sopir yang diduga tidak mengetahui medan tersebut berangkat dari wilayah Bayah, Provinsi Banten dengan tujuan Bogor. Namun karena mengikuti jalur yang ditunjukkan peta navigasi google maps, sopir malah masuk ke jalur alternatif yang memang terlarang untuk dimasuki kendaraan besar.

"Saya mau ke Bogor, awalnya dari Bayah itu sekitar jam 21.00 WIB, sampai sini sekitar pukul 23.30 WIB. Saya juga enggak tahu mungkin jalan agak gelap jadi saya juga terus saja nggak tahu medan, saya mengikuti google maps ketika masuk terus sinyal hilang," kata Amir (45) sopir truk kontainer tersebut, Rabu (9/11/2022).

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads