Hilang sudah keresahan warga di Desa Sukamanah, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, setelah jembatan gantung penghubung antara sejumlah kampung selesai diperbaiki.
Pada Februari 2022 lalu, jembatan ini rusak parah dan menghambat aktivitas warga karena kondisinya lapuk dan membahayakan. Kini jembatan tersebut sudah diperbaiki, sejumlah warga termasuk anak sekolah ramai-ramai melakukan 'uji coba'.
"Alhamdulillah sudah diresmikan, sudah bisa dipakai jembatan penghubung ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat di Kampung Surupan, Desa Sukamanah, Kecamatan Cimanggu," kata Rahmat Kurnia, Kepala Desa (Kades) Sukamanah saat menghubungi detikJabar, Selasa (8/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat mengatakan, keluhan masyarakat direspons oleh Pemkab Sukabumi melalui Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi. Sampai akhirnya proyek perbaikan datang dan jembatan selesai dikerjakan.
"Waktu pengerjaan sekitar 10 harian, panjang 30 meter dan lebar 120 sentimeter. Jembatan ini sangat bermanfaat sekali karena selama ini tidak ada akses lain kecuali jembatan gantung ini," ujar Rahmat.
"Untuk anak sekolah ibu-ibu pengajian kemudian kebutuhan angkutan pertanian. Sekarang alhamdulillah berkat semuanya, sudah terwujud dan terealisasikan. Terimakasih kepada Dinas Perkim yang sudah merespons keluhan kami, juga kepada Bupati Sukabumi bapak Marwan Hamami atas perhatiannya," sambungnya.
Saat disinggung kondisi dulu dan kini, Kades Rahmat menyebut kondisinya sudah jauh berbeda. Sudah tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat saat melintasi jembatan tersebut. "Sudah tidak horor lagi, bapak bisa lari di situ," pungkas Rahmat berkelakar.
Sekadar diketahui, sebuah jembatan gantung penghubung antar kampung di Sukabumi ini kondisinya sungguh memprihatinkan. Ironisnya sejak dibangun 2004 silam, jembatan itu belum tersentuh pembangunan.
Kondisi jembatan itu terungkap setelah salah seorang pembaca detikJabar, Dedi Barnadi, melapor ke email redaksi. Dalam laporannya itu dia menceritakan kondisi terkini jembatan yang menjadi satu-satunya akses bagi masyarakat Kampung Surupan, Desa Sukamanah, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Dalam sehari, setidaknya ada 150 orang yang mengandalkan jembatan ini, dari mobilitas ekonomi, pendidikan, termasuk hubungan sosial. Namun ironisnya, jembatan penyeberangan yang menggantung di atas Sungai Ciawitali Leuwi Surupam tersebut kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan," tulis Dedi yang melaporkan informasi tersebut, Kamis (17/2/2022).
(sya/iqk)