.webp)
Peran Babinsa di tengah-tengah masyarakat diperluas. Bukan hanya menjaga teritorial, Babinsa juga dituntut untuk mengetahui lebih dalam kesulitan masyarakat.
Hal itu diungkapkan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Dia menyebut adanya terobosan program baru TNI AD berupa 'Babinsa Masuk Dapur'.
Dia menjelaskan dalam program ini, Babinsa perlu mengetahui dan memastikan kondisi masyarakat. Menurutnya, ini dilakukan agar jangan sampai ditemukan masyarakat kelaparan termasuk kondisi rumahnya yang layak atau tak layak huni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"TNI AD harus tahu tentang kesulitan rakyat," ujar Dudung dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).
Dudung menuturkan hal itu selaras dengan perintah harian KSAD kelima yakni TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat.
"Senantiasa menjadi solusi," kata dia.
Dudung menambahkan kegiatan tersebut memang bukan tugas pokok prajurit TNI. Akan tetapi, ujarnya, prajurit TNI tak dapat dibedakan dengan masyarakat umum.
"Kegiatan ini memang bukan tugas pokok sebagai prajurit. Tetapi TNI Angkatan Darat berasal dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Kalau rakyat menderita TNI AD harus merasakan penderitaan itu," katanya.
Dudung meminta agar para prajurit di lapangan untuk senantiasa menjalani program tersebut. Apabila menemukan ada warga sengsara, dia meminta agar Babinsa segera melaporkan ke atasannya langsung untuk ditindaklanjuti.
"Babinsa adalah ujung tombak satuan. Nama besar TNI AD ada di pundak kalian. Oleh karenanya saya memberikan hormat, salut kepada Babinsa karena dalam hati, pikiran, ucapan dan tindakan yang kalian lakukan itu membesarkan nama TNI AD," tutur Dudung.
(dir/dir)
