Awal Karier Syam Pencipta Lagu Inul, Tulis Lagu Bareng Sang Istri

Awal Karier Syam Pencipta Lagu Inul, Tulis Lagu Bareng Sang Istri

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 08 Nov 2022 14:00 WIB
Syam Permana alias Syamsudin, pencipta lagu dangdut kenamaan yang kini hidupnya pilu
Syam Permana alias Syamsudin, pencipta lagu dangdut kenamaan yang kini hidupnya pilu (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Sukabumi -

Keluarga pencipta lagu dangdut artis-artis top nasional kini kurang mendapatkan perhatian. Sebut saja Syam Permana alias Syamsudin (62) dan sang istri Yati Sarnip (50).

Mereka berdua banting tulang sebagai buruh tani hingga menjual kayu bakar di pabrik-pabrik tahu dan tempe.

Di usia senja kedua pasangan ini, mereka masih harus menghidupi dua orang anak yang salah satunya terpaksa putus sekolah gara-gara keterbatasan ekonomi. Sedangkan yang satunya masih duduk di bangku sekolah dasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sang istri, Yati Sarnip menceritakan, ia bertemu Syam saat masih berusia 14 tahun di Jakarta. Awalnya ia berniat untuk mengubah nasib di ibu kota dengan bekerja di pabrik. Akan tetapi, takdir merubah rencananya.

"Waktu itu masih 14 tahun ke Jakarta mau kerja di pabrik garment. Sama orang pabrik diusir karena masih kecil, ketemu sama bapak lagi main gitar," kata Yati kepada detikJabar saat ditemui di kediamannya di Kampung Babakan Jawa RT 42/18 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (8/11/2022).

ADVERTISEMENT

Saat itu, kata dia, tak menyangka akan berjodoh dengan Syam. Singkat cerita, mereka membina rumah tangga di Jakarta dan hidup sebagai pencipta lagu.

Yati yang juga memiliki suara emas turut berkontribusi dalam beberapa lagu ciptaan Syam. Terkadang, ia menyumbang satu dua bait lagu di karya-karya sang suami.

"Mendukung dari dulu juga, ibu mendampingi. Kalo bikin lagu-lagu yang kurang suka nambahin," ujarnya.

Kondisinya saat ini berbanding terbalik dengan masa awal-awal pernikahannya. Yati dan sang suami harus berpindah dari satu kontrakan ke kontrakan lain.

Dia juga yang menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya membantu sang istri untuk memanggul padi dan kayu bakar.

"Ibu sering berdoa mudah-mudahan selalu sabar setiap hari, ke depannya biar bapak kembali bangkit, suka membantu ibu, kasian hujan-hujanan," tuturnya.

Selain itu, himpitan ekonomi juha membuat salah satu anaknya yang diduduk di bangku SMK swasta di Kecamatan Cisaat putus sekolah. Yati pun berharap anaknya bisa kembali melanjutkan sekolahnya.

"Pengennya sekolah lagi, rajin ke sekolah juga. Ongkos Rp 30 ribu sehari, berat. Anaknya mah rajin sekolah. Pengennya sekolah yang dekat," lirih Yati.

Yati juga berharap suaminya mendapatkan pekerjaan tetap. "Kepada pemerintah kalau bisa suami saya carikan pekerjaan apa saja, yang penting ada penghasilan buat sehari-hari," sambungnya.

Sekedar diketahui, Syam Permana merupakan pencipta lagu dangdut era 80 an. Lagu-lagu yang ia ciptakan populer di Indonesia.

Sebut saja lagu berjudul Benalu Cinta yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin kemudian Belum Sembuh oleh Meggy Z, Terima Kasih oleh Inul Daratista, Merana oleh Hamdan ATT, Surga Jadi Neraka oleh Ine Sinthya dan masih banyak lagi.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads