Sebuah video berisi tanggul ambrol beredar di aplikasi perpesanan dan media sosial, dalam video berdurasi 44 detik itu terlihat teriakan warga saat perlahan-lahan tembok penahan tanah mulai bergerak ambrol.
Sejumlah warga yang berada di lokasi menyebut, ambrolnya bangunan TPT itu terjadi pada Senin (7/11/2022). Situasi saat itu hujan deras mengguyur lokasi tersebut, sebelum ambrol warga mengaku merasakan getaran. Informasi diperoleh peristiwa itu terjadi di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Sempat ada getaran dulu, mereka yang melintas sudah merasa pasti ambrol nih bangunan TPT. Makanya ada beberapa yang langsung ngarahin kamera ke lokasi tanggul itu," kata Andi, warga yang berada di lokasi kepada detikJabar, Selasa (8/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dalam keterangannya Kapolsek Cisolok, AKP Aguk Khusaini mengaku sudah melakukan pengecekan ambrolnya TPT tersebut. Menurut Aguk bangunan itu dibangun menggunakan anggaran Dinas Pekerjaan Umum.
"Tanah tebing longsor, dan pondasi penyanggah (pondasi jebol/ambruk) dengan panjang pondasi kurang lebih 30 meter lebar dan tinggi 5 meter," kata Aguk.
![]() |
Dijelaskan Aguk, akibat kejadian itu, dua rumah warga terancam longsor. Masing-masing milik Agus (55) dengan penghuni 3 orang dan kediaman Oleh, berpenghuni 2 orang.
"Akibat curah hujan besar, pembuangan air ke parit kecil, penyanggah pondasi tidak pakai cakar ayam dan tidak pakai selup pondasi, bangunan TPT baru selesai di bangun dengan anggaran (Dinas) PU," katanya.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, kepolisian kemudian berkoordinasi dengan dinas PU untuk membersihkan material longsor yang berserakan di lokasi. Selain itu, polisi juga memasang rambu yanda berbahaya dan mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut.
(sya/yum)