Siang ini bakal menjadi pengalaman yang bakal selalu dikenang oleh Jajang Widiana. Security di Balai Kota Bandung itu patut diberi label heroik atas aksinya sebelum kebakaran hebat melanda gedung Bappelitbang Kota Bandung.
Sebelum kobaran api terjadi, sekitar pukul 10.00 WIB, Jajang berinisiatif naik ke atap gedung Bappelitbang untuk memadamkan api. Menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), Yayan naik ke atap untuk menjinakkan titik api pertama yang ia lihat.
"Jadi awalnya saya lagi jaga di pos, terus kecium bau asap. Begitu dicek, ada yang laporan kalau ada asap keluar dari atap. Yaudah, akhirnya inisiatif sama rekan-rekan ngambil APAR terus naik ke atas," kata Jajang saat berbincang dengan detikJabar, Senin (7/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat tangga darurat, Jajang naik ke atap gedung Bappelitbang di arah sebelah utara. Begitu berada di atas, Jajang melihat satu titik api yang sudah mulai menimbulkan kepulan asap.
APAR yang sudah dibawa pun harus dilempar oleh rekannya dari arah bawah karena terbatasnya akses untuk naik ke atap gedung Bappelitbang. Akhirnya, hanya Jajang seorang diri yang naik ke atap gedung untuk memadamkan titik api pertama itu.
Meski hanya seorang diri, Jajang tidak gentar. Berbekal pengalaman dan pelatihan yang telah ia ikuti, Jajang mulai mendekati titik api pertama di gedung tersebut.
Lalu dengan APAR yang dibawanya, titik api itu berhasil ia jinakkan. Namun sedetik kemudian, kepanikan mulai melanda Jajang lantaran muncul titik api lain yang kali ini lebih besar dari titik pertama yang ia padamkan.
"Pas api yang pertama udah dipadamin, tiba-tiba saya lihat ada api lagi yang lebih gede. Alhamdulillah-nya jaraknya itu cukup jauh sama posisi saya. Lumayan bikin panik itu pas kejadiannya," kata Jajang.
Ketika kepulan asap dan kobaran api makin membesar, Jajang sempat terjebak dari posisinya saat memadamkan di titik api pertama. Tak hanya itu, kakinya juga sempat terperosok lantaran atap yang ia pijak jebol terkena kobaran api.
Pada momen itu, Jajang menyaksikan langsung dari lubang atap pijakannya yang jebol bagaimana kobaran api mulai melahap dengan ganas lantai 2 gedung Bappelitbang. Meski dilanda kepanikan, Jajang mencoba tenang supaya bisa mencari jalan keluar dari sana.
Dibantu rekannya dari bawah, Jajang diarahkan supaya bisa keluar dari kobaran api yang makin membesar. Akhirnya, Jajang memutuskan untuk meloncat dari atap ke atap lain di sekitar bangunan Bappelitbang supaya bisa selamat dan terhindar dari kebakaran tersebut.
"Saya mau lari, tapi udah susah, udah dikelilingin sama api karena udah gede apinya. Pas keperosok juga lihat di bawahnya api udah gede. Akhirnya mutusin buat loncat, ke gedung yang sebelahnya. Di bawah itu temen-temen saya yang ngebantuin saya loncat ke bawah," tuturnya.
Baca juga: Video: Api Lalap Balai Kota Bandung |
Jajang pun bersyukur bisa keluar dari kepanikan dan insiden kebakaran itu. Yang paling ia syukuri, tidak ada korban jiwa pada kejadian kali ini, meskipun api telah menghanguskan gedung Bappelitbang Kota Bandung.
"Bersyukur masih bisa selamat. Terus pas lagi panik, juga Alhamdulillah masih bisa berusaha tenang. Karena kalau sampe panik begitu, kita juga kan yang bakal celaka," ucap Jajang mengakhiri perbincangannya dengan detikJabar.
(ral/yum)