Sejumlah aksi berandalan bermotor terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat akhir-akhir ini. Tapi Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung menegaskan saat ini tidak ada geng motor di Kota Bandung.
Yang ada menurutnya hanya hanya kelompok bermotor. Kalaupun ada yang berani mendeklarasikan diri sebagai geng motor, polisi akan membubarkannya.
"Sebenarnya tidak ada geng motor lagi karena sudah pernah deklarasi. Tapi kalau ada yang menyatakan geng motor saya libas nanti," kata Aswin kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (3/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kelompok motor yang sudah mendapatkan pembinaan dari pihak kepolisian sudah memiliki badan hukum sendiri. "Jadi kalau sudah deklarasi tidak ada lagi nama geng motor di Bandung, yang ada kelompok motor yang sudah bersertifikasi atau terdaftar," ucap Aswin.
Pihaknya juga mengimbau seluruh kelompok motor agar tetap menjaga ketertiban dan kenyaman Bandung. Aswin menegaskan, jika ada kelompok motor yang menyatakan diri sebagai geng motor pihaknya tak akan segan menindaknya.
![]() |
"Kalau masih ada geng motor membuat onar di Bandung saya akan libas, sikat," tegas Aswin mengultimatum.
"Tidak ada tempat bagi geng motor di Bandung. Kalau coba untuk memulai kita akan sikat," tegasnya kembali.
Dari catatan detikJabar, sejumlah aksi berandalan bermotor terjadi di Kota Bandung:
- Bentrokan sekitar 50 orang kelompok bermotor di Jalan Gatot Soebroto, Minggu, 25 September 2022 lalu. Dalam kejadian ini 5 orang alami luka akibat mendapatkan pukulan benda tumpul dan senjata tajam.
- Aksi ugal-ugalan berandalan bermotor, Kamis, 27 September 2022 lalau. Mereka yang melakukan ugal-ugalan diamankan Raimas Polrestabes Bandung.
- Kelompok bermotor ugal-ugalan di Jalan LRE Marthadinata, Minggu, 30 September 2022. Saat ugal-ugalan mereka membawa salam, selain itu mereka juga melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga yang mengakibatkan luka.
(wip/orb)