Komunitas Cinta Masjid dan Pergulatannya dengan Toilet

Komunitas Cinta Masjid dan Pergulatannya dengan Toilet

Wisma Putra - detikJabar
Kamis, 03 Nov 2022 06:00 WIB
Relawan Komunitas Cinta Masjid saat membersihkan toilet masjid.
Relawan Komunitas Cinta Masjid saat membersihkan toilet masjid. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Masjid dengan toilet kotor bisa membuat mereka yang datang merasa tak nyaman. Bahkan bukan tidak mungkin niat beribadah urung dilakukan di masjid usai melihat toiletnya.

Berawal dari hal itu, sejumlah warga Kota Bandung membuat sebuah komunitas yang dinamakan Komunitas Cinta Masjid. Komunitas ini berkegiatan membersihkan masjid setiap rabu dan menyasar berbagai wilayah di Bandung Raya.

Komunitas ini sudah eksis sejak tahun 2019. Tujuan didirikan komunitas ini adalah menciptakan kawasan masjid yang bersih dan memberikan kenyamanan bagi jemaah yang hendak beribadah.

DetikJabar berkesempatan menyaksikan kegiatan Komunitas Cinta Masjid ini saat membersihkan Masjid Al-Fitrah di Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung. Setelah memastikan bagian dalam masjid bersih, sejumlah anggota komunitas ini langsung membersihkan toilet dengan cairan khusus agar noda mengerak yang menempel di tembok toilet dan tempat wudu menjadi kinclong.

"Kita cinta terhadap masjid, masalah utama soal toilet, itu paling sentral, kita ke masjid-masjid kalau lihat toillet kotor risih. Kita mau ibadah, toilet kotor, bisa jadi setelah keluar masjid (berpikir) 'jangan ke masjid itu ah toiletnya kotor'. Berangkat dari itu kita bangun komunitas ini," kata Hadi Yogi Setiawan, salah seorang pendiri Komunitas Pencinta Masjid kepada detikJabar.

Relawan Komunitas Cinta Masjid saat membersihkan toilet masjid.Relawan Komunitas Cinta Masjid saat membersihkan toilet masjid. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Hadi menilai, toilet di masjid tersebut tergolong toilet yang tidak terlalu kotor. Dari pengalamannya, Hadi mengungkapkan ia pernah membersihkan toilet yang lebih kotor dari masjid itu.

"Pernah ada yang sampai item, sampai kuning dan berlumut. Jumlah yang sudah kita bersihkan jumlahnya sudah banyak, selain di Bandung Raya pernah juga sampai Garut," ungkapnya.

Menurut Hadi, notabene anggota komunitas ini merupakan para pengusaha yang memiliki banyak waktu luang, dengan jumlah anggota sekitar 10 orang.

"Misi kita, karena cinta masjid, kita ingin memakmurkan masjid, salah satunya membersihkan toilet masjid," ujarnya.

Hadi juga pernah punya pengalaman membersihkan toilet di salah satu pesantren, Hadi juga menyebut mengapa seperti di pesantren kerap menimbulkan penyakit gatal di kalangan santri, itu karena kebersihan kamar mandi tak terjaga.

"Salah satu cerita ya, kita berkunjung ke pesantren kenapa anak-anak itu pada gatal-gatal, toilet kotor, padahal SDM ada, gurunya ada, itu karena tidak memperhatikan kebersihan," ujarnya.

"Masyaallah, toilet itu sampai berlumut, kita berikan pelatihan dan alhamdulillah pesantren itu bersih," tambahnya.

Relawan Komunitas Cinta Masjid saat membersihkan toilet masjid.Relawan Komunitas Cinta Masjid saat membersihkan toilet masjid. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Hadi menyebut, saat ini sudah banyak masjid didaftarkan kepada komunitasnya untuk dibersihkan. Ia pun memastikan kegiatan yang dilakukannya ini gratis.

"Gratis, alhamdulilah kita sukarelawan tidak dibayar, biar Allah yang membayarnya," ucapnya.

Salah satu pengurus DKM Al-Fitrah, Sugiono menyebut kegiatan komunitas ini sangat positif dan sangat membantu.

"Sangat membantu, kita memang toilet perlu ada perhatian khusus dan kita kesulitan mencari cleaning servis-nya. Kalau sehari-hari ada, tapi yang fokus untuk toilet nggak ada," kata Sugiono.

"Alhamdulillah ini suatu bantuan yang sangat berarti dan bisa dirasakan, bersih lagi," pungkasnya.

(wip/orb)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT