Dua jalur jalan akses menuju objek wisata Galunggung Kabupaten Tasikmalaya mengalami kerusakan. Kondisi ini dikeluhkan oleh warga dan wisatawan yang melewati jalan tersebut.
Kerusakan jalan akses menuju gunung Galunggung itu terjadi di wilayah Kecamatan Sukaratu, baik yang dari arah Indihiang maupun dari arah Bungursari. Dari jalur Indihiang kerusakan terjadi di sekitar Desa Sukaratu sementara dari jalur Bungursari kerusakan terdapat di Desa Gunungsari.
Ironisnya kerusakan jalan sudah dibiarkan dalam waktu cukup lama, lebih dari satu tahun. "Kerusakan jalan ini sejak tahun 2021 lalu, sejak musim Corona," kata Abidin (50) warga Sukaratu, Selasa (1/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menganggu aksesibilitas wisatawan yang hendak ke objek wisata Galunggung, kerusakan jalan ini mengganggu mobilitas warga setempat. Apalagi di wilayah kaki gunung Galunggung ini terdapat banyak aktivitas perekonomian warga. Aktivitas sektor usaha perikanan, peternakan dan pertanian menjadi andalan di wilayah ini.
"Setiap hari jalan ini dilalui oleh kendaraan usaha. Di Sukaratu itu banyak peternak ayam, perkebunan dan lainnya. Jadi jalan ini sangat penting," kata Abidin.
Hal senada diutarakan oleh Enas warga Desa Gunungsari Kecamatan Sukaratu. Selain menjadi akses menuju Galunggung dari wilayah Kota Tasikmalaya, jalan ini juga menjadi jalan alternatif dari Kota Tasikmalaya menuju wilayah Singaparna dan Padakembang. "Ini jalan ramai, jalan hidup. Makanya kami harap pemerintah segera melakukan perbaikan," kata Enas.
Enas mengaku kecewa terhadap Pemkab Tasikmalaya yang membiarkan kerusakan jalan di wilayah mereka sampai bertahun-tahun. "Sudah 4 tahun dibiarkan rusak. Gak tahu bagaimana ini Pemkab Tasikmalaya, teu mentingkeun pisan pangabutuh rakyat, aneh sakapeung mah," kata Enas.
Dia mengaku jengkel, apalagi tahun lalu sempat ada kabar akan diperbaiki namun ternyata batal.
Selain itu kekesalan mereka juga dipicu oleh kondisi jalan di wilayah Kota Tasikmalaya yang jaraknya tak jauh tampak mulus. Wilayah Sukaratu ini berbatasan dengan wilayah Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.
"Sama-sama punya APBD tapi beda cara melayani masyarakat. Itu jalan kota bagus, begitu masuk kabupaten amburadul begini. Berarti kan emang teu niat ngomean jalan," kata Enas.
(dir/dir)