Sampah di sejumlah TPS di Kota Bandung menumpuk. Salah satunya di TPS Pasar Kiaracondong. Hal ini dikarenakan adanya kendala pengangkutan sampah di TPA Sarimukti.
Kepala DLHK Kota Bandung Dudi Prayudi mengaku telah menerbitkan surat edaran pada 28 Oktober terkait pengelolaan sampah. DLHK menyarankan agar masyarakat mengelola sampah.
"Memang pada saat itu (surat edaran terbit) masih ada kendala. Tapi, waktu Minggu (30/10) kemarin alhamdulilah sudah ada akses," kata Dudi kepada detikJabar, Selasa (1/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dudi mengatakan dari empat akses atau zona menuju TPA Sarimukti, baru dua zona yang sudah bisa dilintasi kendaraan pengangkut sampah. Kedua zona itu sudah diperbaiki.
"Jadi sudah berangsur mulai normal. Sekarang sudah mulai dikirim dari TPS ke TPA Sarimukti mulai Senin (31/10) kemarin. Sudah kita selesaikan beberapa TPS," kata Dudi.
"Antisipasi, jadi yang utama sebetulnya masyarakat agar memiliah sampah dan menerapkan gerakan mengurangi, memisahkan dan memanfaatkan sampah," tutur Dudi menambahkan.
Sebelumnya, pedagang pasar mengeluhkan sampah yang menumpuk karena tak kunjung diangkut. Seperti di TPS Kiaracondong yang berada persis di depan Pasar Kiaracondong Kota Bandung.
Pantauan detikJabar, sampah di TPS Kiaracondong menumpuk. Bau busuk dari sampah pun menyengat. Sampah meluber hingga ke pinggir jalan.
Ida (43), salah seorang pedagang pasar mengaku terganggu. Apalagi, lapak milik Ida itu persis di samping TPS.
"Terganggu pisan. Ini kan bisa menimbulkan penyakit," kata Ida saat ditemui detikJabar di lapak miliknya, Selasa (1/11/2022).
Ida mengatakan kondisi sampah yang menumpuk sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Biasanya, lanjut Ida, sampah di TPS diangkut dalam waktu dua hari sekali.
"Sekarang sudah terlalu banyak. Terbengkalai, katanya TPA lagi ada gangguan," ucap Ida.
(sud/orb)