Pedagang pasar mengeluhkan sampah yang menumpuk karena tak kunjung diangkut. Seperti di TPS Kiaracondong yang berada persis di depan Pasar Kiaracondong Kota Bandung.
Pantauan detikJabar, sampah di TPS Kiaracondong menumpuk. Bau busuk dari sampah pun menyengat. Sampah meluber hingga ke pinggir jalan.
Ida (43), salah seorang pedagang mengaku terganggu. Apalagi, lapak milik Ida persis di samping TPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terganggu pisan. Ini kan bisa menimbulkan penyakit," kata Ida saat ditemui detikJabar di lapak miliknya, Selasa (1/11/2022).
Ida mengatakan kondisi sampah yang menumpuk sudah terjadi beberapa pekan terakhir. Padahal biasanya, sampah di TPS diangkut dalam waktu dua hari sekali.
"Sekarang sudah terlalu banyak, terbengkalai. Katanya TPA lagi ada gangguan," ucap Ida.
![]() |
Senada disampaikan Rohmat (48). Ia mengaku kesal dengan kondisi sampah yang menumpuk. Rohmat mendorong agar pemerintah mencari solusi soal sampah yang sulit diangkut.
"Katanya di TPA itu mengantre. Jadi di sini juga mengantre, sudah berminggu-minggu," kata Rohmat.
Kondisi sampah yang menumpuk juga dikeluhkan sejumlah pedagang di pasar lainnya, seperti di Pasar Cihapit. Pedagang di Pasar Cihapit mengeluhkan jadwal pengangkutan sampah yang terganggu.
"Ya jelas kesal kalau sampah diangkutnya lama. Semoga bisa segera selesai dan biar cepat diangkut," ucap Nining saat ditemui di Pasar Cihapit.
Sementara itu, Kepala Unit Pasar Cihapit Dewi Wulansari mengatakan jadwal pengangkutan sampah yang terkendala itu memang dikeluhkan pedagang. Petugas kebersihan di Pasar Cihapit pun harus menunggu TPS kosong untuk mengangkutnya.
![]() |
"Kalau di sana (TPS) kosong kita buang. Sampai ditungguin hingga dini hari, agar bisa buang sampah. Kalau di sana antre dan penuh, ya sulit," kata Dewi.
"Katanya mah karena TPA Sarimukti itu lagi sulit jalannya, karena cuaca hujan," ucap Dewi menambahkan.
(sud/orb)