Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Keruk Sungai dan Drainase

Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Keruk Sungai dan Drainase

Sudirman Wamad - detikJabar
Selasa, 01 Nov 2022 02:15 WIB
Hujan dengan intensitas tinggi gugur Kota Bandung kurang lebih satu jam. Pantauan dertikJabar, Selasa (8/3/2022) sore akibat drainase buruk, air meluap ke badan Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung.
Drainase Buruk, Air Meluap ke Jalan Soekarno Hatta Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikJabar)
Bandung -

Banjir terjadi di beberapa wilayah di Kota Bandung ketika hujan deras atau cuaca ekstrem terjadi. Pemkot Bandung pun melakukan pengerukan sungai dan saluran drainase untuk mengantisipasi banjir.

Pengerukan sungai itu dilakukan di beberapa titik yang rawan banjir. "Sekarang tidak ada hujan seharusnya ini kesempatan untuk mengeruk sungai menata selokan. Jangan sampai menunggu hujan," kata Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (31/10/2022).

Ema juga menginstruksikan agar kedalaman sungai ditambah. "Sungai di sepanjang jalan ini logika saya sedimentasinya harus dibersihkan dan sungainya diperdalam satu atau dua meter lebih baik," kata Ema.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ema meninjau beberapa lokasi mulai dari Gedebage, Rancasari hingga Cibaduyut. Ia memerintahkan jajarannya untuk membersihkan sampah agar tidak menyumbat jalur air. Selain itu, ia meminta jajaran kewilayahan untuk secara rutin melakukan kerja bakti secara rutin.

"Sampah yang ada disepanjang jalan segera angkut, Camat dan Lurah disini harus peka jika ada tumpukan sampah segera bersihkan ini wajah kota Bandung," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia juga meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk segera mengurai permasalah banjir utamanya di daerah Gedebage.

"Coba dijadwalkan untuk rapat bikin pemetaannya. Bila perlu kita yang datang kepada pihak yang bertanggung jawab. Saya minta diinventarisasi permasalahannya apa siapa harus berbuat apa, agar banjir tidak terulang sekarang kita mereduksi agar bisa berkurang," ujarnya.

Sedangkan terkait dengan banjir yang sering terjadi di wilayah Cibaduyut, ia meminta untuk bekerjasama dengan Kabupaten Bandung karena titik banjir yang beririsan dengan wilayah Kabupaten Bandung.

Tak hanya itu, pembangunan kolam resapan dan pompa air harus segera dikebut untuk meminimalisir dampaknya.

"Penanganan banjir di sini harus kolaborasi dengan kabupaten Bandung karena disini wilayahnya beririsan," ujarnya.

"Untuk solusi sekarang yaitu pompa air juga penambahan kolam resapan ,untuk sekarang sudah ada kolam resapan dan itu cukup membantu jadi pada saat banjir surutnya cepat," ucap Ema menambahkan.

Lihat juga video 'Detik-detik Gubernur NTT Terjun ke Sungai, Evakuasi Warga Terseret Banjir':

[Gambas:Video 20detik]



(sud/iqk)


Hide Ads