Viral di sosial media jembatan Cisangkuy Banjaran Kabupaten Bandung diduga mengalami retak. Padahal jembatan tersebut baru direnovasi dan diresmikan satu bulan yang lalu.
Pantauan detikJabar di lokasi, terlihat aspal penyambung di jembatan tersebut telah mengelupas. Namun di tengah jembatan kondisinya masih terlihat kokoh.
Warga Kampung kamasan RT 4 RW 3, Toto (56) menepis kabar adanya keretakan yang ada di jembatan tersebut. Menurutnya setiap jembatan pasti dibuat penyangga antara beton dan sisi jembatan.
"Bukan retak, kalau ujung jembatan ada beton, suka dikasih renggang 5 cm, terus di bawahnya ada besi, terus di atasnya di aspal juga, jadi biar jembatannya main," ujar Toto kepada detikJabar, Senin (31/10/2022).
Toto membenarkan kabar isu retaknya jembatan tersebut telah santer dibicarakan di sosial media. Namun kata dia, hal tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
"Iyah itu di sosial media ramai, padahal kan kondisinya bukan retak. Jadi bohong itu mah," tegasnya.
Pihaknya menjelaskan setiap jembatan dibangun dengan struktur elastis. Hal tersebut dilakukan supaya jembatan bisa bertahan hingga puluhan tahun.
"Jadi ada babantalnya di bawah, jadi katanya elastis. Kalau gak gitu, nantinya cepet rusak. Terus kalau hotmiknya mengelupas, karena kan aspal mah gak nempel ke besi," katanya.
Toto mengungkapkan saat ini jembatan Cisangkuy tersebut rangka besi di bawahnya menggunakan besi berukuran besar. Bahkan dalam pembangunannya mendatangkan dari luar kota.
"Rangka besi di bawahnya sekarang mah diperkuat. Tenaga besinya dari jawa, tukang cornya dari sukabumi," jelasnya.
Dia menuturkan pada saat jembatan tersebut selesai dibangun langsung dilakukan pengecekan kekuatan. Pengecekan pun dilakukan menggunakan truk hingga empat truk.
"Pada saat peresmiannya di cek 60 ton pakai truk fuso 4 biji. Kan dulu mah balok itu misah-misah, sekarang mah rapet, jadi jembatannya kokoh," kata Toto.
Toto menambahkan jembatan tersebut telah direnovasi pada satu bulan yang lalu. Menurutnya renovasi pun telah dilakukan sebanyak beberapa kali.
"Iyah ada 3 kali renovasi. Terus dulu mah besi di bawahnya pada kecil-kecil. Kemudian banyak yang celaka juga, karena jembatannya udah usang, jadi aja dibetulin," bebernya.
Sementara itu, dilihat detikJabar dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bandung renovasi jembatan tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 980 juta. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung.
(yum/yum)