Tragedi malam Halloween di Itaewon, Korea Selatan menjadi tragedi besar yang terjadi di akhir Oktober 2022. 151 orang dinyatakan meninggal dunia dalam perayaan tersebut.
Kerumunan yang membuat orang berdesak-desakan hingga meninggal dunia, sudah beberapa kali terjadi di lini masa dunia ini. Dikutip dari detikHealth yang mengutip AP News, berikut tragedi kerumunan yang paling mematikan di dunia.
3 Desember 1979
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
11 orang tewas saat ribuan penggemar bergegas untuk menghadiri konser The Who di Riverfront Coliseum di Cincinnati.
20 Januari 1980
Sebuah stadion kayu berlantai empat runtuh pada adu banteng di Sincelejo, Kolombia, menewaskan sekitar 200 penonton.
20 Oktober 1982
66 orang tewas saat penonton meninggalkan pertandingan Piala UEFA antara Spartak Moscow dan Haarlem, dari Belanda, di Stadion Luzhniki, Moskow.
28 Mei 1985
39 orang tewas dalam kekerasan penggemar di final Piala Eropa 1985 antara Liverpool dan Juventus di Stadion Heysel, Brussels.
13 Maret 1988
Badai es terjadi saat 30 ribu orang menonton pertandingan Nepal melawan Bangladesh. Setidaknya ada 93 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka saat penggemar berusaha melarikan diri dari hujan es.
15 April 1989
Musibah yang fatal itu terjadi pada pertandingan yang diadakan di Stadion Hillsborough di Sheffield ketika kerumunan massa merangsek penggemar yang memadati penghalang di tribun yang dialokasikan untuk pendukung Liverpool.
Banyak korban yang tewas saat berdiri dan lapangan sepakbola seketika menjadi rumah sakit darurat. Dengan total 97 korban jiwa dan 766 cedera, tragedi Hillsborough menjadi kasus terburuk dalam sejarah olahraga Inggris.
2 Juli 1990
Sekitar 1.426 jemaah dilaporkan meninggal dunia akibat berdesak-desakan dan saling injak di terowongan Haratul Lisan, Mina.
Momen menyedihkan itu diduga kuat terjadi karena jemaah, baik yang akan pergi melempar jumrah maupun yang pulang, berebutan dari dua arah untuk memasuki satu-satunya terowongan yang menghubungkan tempat jumrah dan Haratul Lisan. Dalam kondisi minim oksigen dan panik, mereka saling injak.
Sebanyak 42 orang dilaporkan tewas saat para penggemar mencoba melarikan diri dari perkelahian di Stadion Oppenheimer, Afrika Selatan.
23 Mei 1994
Kala itu, sekitar 270 orang meninggal dunia akibat berdesak-desakan dan terinjak-injak saat hendak melakukan ibadah Jumrah di Mina.
23 November 1994
Sebanyak 113 orang tewas pada saat protes politik di Nagpur, India.
16 Oktober 1996
Terjadi tragedi yang menewaskan lebih dari 80 suporter pada laga kualifikasi Piala Dunia 1998 antara Guatemala vs Kosta Rika di Guatemala City. Dilansir dari The New York Times, sedikitnya 84 orang tewas dan 147 lainnya terluka akibat terinjak-injak sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia 1998 tersebut.
Tewasnya puluhan orang itu disebabkan penonton yang datang ke stadion melebihi kapasitas daya tampung stadion, bahkan dua kali lipat dari kapasitas stadion semestinya.
9 April 1998
Sebanyak 118 jemaah haji tewas di sebuah jembatan di Mekah lantaran desak-desakan saat melempar tiga jumrah, yakni Aqabah, ula, dan Wustha. Mereka yang kalah dalam desak-desakan itu terjatuh dan kemudian terinjak-injak.
11 April 2001
Setidaknya ada 43 orang penggemar yang meninggal saat pertandingan sepak bola di Ellis Park di Johannesburg, Afrika Selatan.
9 Mei 2001
Lebih dari 120 orang tewas saat polisi melemparkan gas air mata ke kerumunan yang gaduh di sebuah stadion di ibu kota Ghana, Accra. Hal ini menyebabkan kepanikan hingga banyak yang terinjak-injak.
17 Februari 2003
Sebanyak 21 orang tewas akibat tergencet di pintu keluar tangga ke E2, sebuah klub malam di Chicago.
20 Februari 2003
Kembang api selama konser Great White di klub malam Station di Warwick, Rhode Island, memicu kebakaran yang menewaskan 100 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
1 Februari 2004
Kepanikan selama ibadah haji di Jembatan Jamarat dekat Mekah, menyebabkan 251 orang tewas.
25 Januari 2005
Terjadinya kepanikan di kalangan peziarah Hindu di dekat kuil Mandhradevi di Maharashtra, India. Tragedi itu menyebabkan setidaknya 265 orang tewas.
31 Agustus 2005
Sebanyak 640 peziarah Muslim Syiah di Baghdad tewas ketika sebuah pagar di jembatan runtuh selama prosesi keagamaan.
12 Januari 2006
Terjadi kepanikan di kalangan peziarah muslim selama upacara haji di dekat mekah, menyebabkan setidaknya 345 orang tewas.
4 Februari 2006
Sebanyak 78 orang tewas akibat kepanikan yang terjadi di PhilSports Arena penyerbuan di Manila, Filipina, saat mereka sedang menunggu audisi variety show TV.
30 September 2008
Sedikitnya 168 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka saat ribuan peziarah Hindu terjebak dalam kepanikan di sebuah kuil di Jodhpur, India.
24 Juli 2010
21 orang dilaporkan tewas dan 650 orang terluka dalam kecelakaan di terowongan yang penuh sesak. Terowongan tersebut merupakan satu-satunya titik akses ke festival musik musik Love Parade di Duisburg, Jerman.
22 November 2010
Lebih dari 340 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka akibat kepanikan yang terjadi di sebuah festival di ibu kota Kamboja, Phnom Penh.
Terjadi kebakaran yang menewaskan lebih dari 200 orang di klub malam Kiss di Santa Maria, Brazil.
24 September 2015
Sedikitnya 2.411 jemaah haji tewas akibat desak-desakan saat menjalani ibadah Arab Saudi.
30 April 2021
45 orang dilaporkan tewas dalam serangan panik pada ziarah tahunan Gunung Meron, Israel.
5 November 2021
Para penggemar di festival musik Houston naik ke panggung saat penampilan rapper Travis Scott, memicu kepanikan hingga desak-desakan yang menyebabkan 10 orang tewas.
1 Oktober 2022
Tragedi polisi menembakkan gas air mata setelah kerusuhan di pertandingan sepak bola Indonesia, Stadion Kanjuruhan, Malang. Sedikitnya menyebabkan 125 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya terluka.
29 Oktober 2022
Setidaknya ada 151 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam tragedi malam Halloween yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan. kejadian ini berawal ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon karena antusias perayaan Halloween pertama dibolehkan setelah terhalang COVID-19 selama tiga tahun.
Namun bak tak bisa menampung banyak orang, jalan-jalan di Itaewon pun dipenuhi massa, menyebabkan ratusan orang meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Daftar Tragedi Kerumunan Paling Mematikan di Dunia, Itaewon-Kanjuruhan Termasuk