Cerita Warga Jadi 'Detektif' Bongkar Penyiksaan ART di Bandung

Cerita Warga Jadi 'Detektif' Bongkar Penyiksaan ART di Bandung

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 30 Okt 2022 10:54 WIB
Warga menunjukkan rumah PRT di KBB Disiksa dan Disekap
Warga menunjukkan rumah PRT di KBB Disiksa dan Disekap (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Bandung Barat -

Rohimah (29) seorang Asisten Rumah Tangga (ART) menjadi korban penyekapan dan penyiksaan di rumah tempatnya bekerja. Pelakunya diduga merupakan majikan ART tersebut.

Aksi tak berperikemanusiaan itu terjadi di Perumahan Bukit Permata, blok G1, RT 04/RW 22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Korban akhirnya dievakuasi dari rumah tersebut pada Sabtu (29/10/2022) sore.

Aksi dugaan penyekapan dan penyiksaan terhadap korban Rohimah terendus oleh warga sejak sebulan lalu. Namun saat itu warga belum punya bukti yang cukup untuk menguak perilaku jahat majikan korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya itu PRT saya, dia lapor korban sedang ditendang majikannya yang laki-laki. Seminggu kemudian anak saya lapor lihat korban lebam-lebam. Tapi saya belum percaya karena belum lihat sendiri," ujar Maya, warga setempat saat ditemui detikJabar di lokasi, Minggu (30/10/2022).

Barulah sepekan lalu Maya menyaksikan langsung kondisi korban yang luka-luka terutama pada bagian matanya. Meskipun wajah korban ditutupi masker, namun luka lebam pada mata tak dapat ditutupi.

ADVERTISEMENT

"Seminggu lalu saya lihat ternyata iya ada luka lebam. Dari situ saya koordinasi dengan tetangga, dicocok-cocokkan ceritanya ternyata mereka sering dengar ada yang nangis malam-malam, awalnya dikira hantu tapi ternyata itu tangisan korban karena disiksa," ucap Maya.

Selama sepekan sampai akhirnya warga melakukan pendobrakan rumah tempat penyekapan dan penyiksaan, warga berlaga bak detektif mengawasi gerak-gerik pasangan penghuni rumah dan kondisi terkini korban.

"Seminggu itu istilahnya kita jadi detektif lah, ngawasin rumah itu dari jam 7 pagi. Pemiliknya kemana, korbannya masih lebam atau nggak. Ternyata lebamnya justru bertambah, asalnya hanya di satu mata jadi dua-duanya lebam," kata Maya.

Merasa mendapatkan cukup bukti dan dorongan rasa kasihan pada korban, warga kemudian berinisiatif mengevakuasi korban. Kondisi saat itu didukung dengan kepergian pemilik rumah.

"Jadi akhirnya Sabtu kemarin kita rembulan warga dan inisiatif dobrak rumah itu didampingi polisi sama keamanan. Memang sangat banyak lukanya, korban langsung kita bawa ke rumah tetangga," ujar Maya.




(dir/dir)


Hide Ads