Media sosial digegerkan dengan tindakan penyekapan dan penyiksaan seorang asisten rumah tangga (ART) di sebuah rumah di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tindakan itu terjadi di Perumahan Bukit Permata, RT 04/RW 22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
Dalam video yang viral itu ditunjukkan warga bersama personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat mendobrak pintu rumah tempat penyekapan terhadap ART tersebut.
Setelah itu ART perempuan yang jadi korban langsung dievakuasi ke rumah warga lainnya. Di tubuhnya terdapat luka-luka bekas penyiksaan, bahkan terlihat jelas matanya mengalami luka lebam. Korban diketahui berasal dari Garut seperti percakapan antara ia dengan warga yang menyelamatkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Desa Cilame Aas Mohamad Asor mengatakan evakuasi terhadap ART itu berawal dari kecurigaan warga sejak beberapa waktu lalu. Barulah hari ini semua terbukti sampai evakuasi dilakukan.
"Betul ada proses evakuasi terhadap ART yang diduga menjadi korban penyekapan dan kekerasan. Evakuasi dilakukan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga setempat," ungkap Aas saat dihubungi.
Aas mengatakan korban diketahui kerap mendapat tindak kekerasan dari majikannya sejak beberapa bulan belakangan. Namun warga belum mendapat bukti yang cukup.
"Sudah 3 bulanan ini kabarnya (disekap dan disiksa), karena warga itu sering dengar suara tangisan. Dari bukti-bukti itu akhirnya kecurigaan warga menguat," ujar Aas.
Sementara itu Camat Ngamprah Agnes Virganty mengatakan saat ini korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis dan visum akibat luka-luka yang didapatnya.
"Dibawa ke rumah sakit dulu, karena ada luka-luka. Di bagian punggung dan mata ada lebam, tapi untuk jelasnya menunggu hasil visum saja," kata Agnes.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadilla mengatakan saat ini perkara tersebut sudah ditangani kepolisian. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku penyekapan dan kekerasan tersebut.
"Sudah kita terima (laporannya) dan sedang ditangani. Saat ini masih pemeriksaan dulu ya," kata Rizka saat dihubungi melalui pesan singkat.
(orb/orb)