Longsor dengan membawa bongkahan batu besar terjadi di Jalan Raya Bandung-Cirebon, tepatnya di Kawasan Cadas Pangeran, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Sabtu (29/10/2022) sore.
Akibat peristiwa tersebut, 4 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat mobil pribadi yang ditumpanginya terkena bongkahan batu. Longsor sendiri terjadi saat kawasan tersebut tidak sedang diguyur hujan.
Pantauan detikjabar di lokasi, tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD dan pihak lainnya telah tampak berada di lokasi. Longsor yang terjadi menggelindingkan beberapa bongkahan batu besar berbagai ukuran yang di antaranya sebesar kendaraan minibus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bongkahan-bongkahan batu tersebut sebagiannya kini masih memakan seperempat badan jalan.
Tampak dua unit kendaraan pribadi mengalami kerusakan akibat longsor tersebut yaitu mobil Honda Freed berwarna abu tampak ringsek di bagian body sebelah kiri dan Toyoto Fortuner hitam tampak mengalami kerusakan di bagian depannya.
Dandim 0610 Sumedang Letkol Inf. Hendrix Fahlevi Rangkuti menuturkan, peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
"Longsor yang terjadi membawa bebatuan dari tebing setinggi kurang lebih 50 meter," ungkap Hendrix kepada detikjabar di lokasi.
Hendrix menyebut, dalam peristiwa ini ada 4 orang korban yang mengalami luka. "Ada 4 orang dilaporkan mengalami luka," ujarnya.
![]() |
Adapun upaya yang dilakukan saat ini, lanjut Hendrix, yakni berupaya memindahkan bongkahan-bongkahan batu besar yang masih menutupi sebagian badan jalan.
"Untuk mengurangi kemacetan kita juga lakukan upaya buka tutup jalan, karena bongkahan batu besar masih menghalangi sebagian badan jalan,"terangnya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumedang, Adang membenarkan ada 4 orang yang menjadi korban dalam peristiwa ini. Para korban tersebut mengalami luka ringan dan saat ini telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan puskesmas di Kecamatan Sumedang Selatan.
"Penanganan darurat bagi korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat dan ada yang dilarikan ke puskesmas Sumedang Selatan yang jumlahnya 4 orang," terangnya.
Adang mengatakan, longsor diduga lantaran kondisi permukaan tanah sudah mencapai titik jenuh atau serapan air sudah mengenai posisi kedap air.
"Ketika tanah sudah jenuh, resapan air sudah sampai pada posisi kedap air, dan ketika sudah sampai posisi itu maka lapisan tanah mudah bergeser," ujarnya.
Adang melanjutkan, pihaknya bersama tim gabungan lainnya dari TNI/Polri, Dinas PU dan pihak terkait lainnya saat ini sedang berupaya secepatnya untuk mengevakuasi bongkahan-bongkahan batu yang masih mengahalangi sebagian badan jalan.
"Sekarang yang dilakukan sementara agar batu itu digeser ke pinggir jalan, agar lalu lintas dapat dilalui dua arah," paparnya.
Adang pun mengimbau kepada para pengendara yang melewati jalur Cadas Pangeran agar berhati-hati. Pasalnya, jalur Cadas Pangeran tingkat kerawanan longsornya sangat tinggi.
"Kepada para pengguna jalan mohon hati-hati karena intensitas hujan masih terjadi dan jangan konvoi kendaraan di kawasan Cadas Pangeran," ucapnya.
(orb/orb)