Ihsan Ismail, Pemuda Sumedang Pembuat Software & Komponen Pesawat Terbang

Ihsan Ismail, Pemuda Sumedang Pembuat Software & Komponen Pesawat Terbang

Nur Azis - detikJabar
Sabtu, 29 Okt 2022 17:15 WIB
Sumedang -

"Mengejar mimpi sebagai seorang founder dengan terus berkarya sebagai seorang inovator dan bermanfaat menjadi motivator untuk generasi muda"

Kutipan motto diatas diutarakan oleh Muhammad Ihsan Ismail, Warga Desa Citimun, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Kalimat diatas kiranya tidak berlebihan bagi sosok pemuda satu ini.

Betapa tidak, diusianya yang kini menginjak 27 tahun, ia telah mampu membuat software serta komponen pesawat terbang. Hasil ciptaannya pun telah banyak dimanfaatkan oleh sejumlah instansi kemilliteran dan instansi lainnya di tanah air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernaung di bawah bendera Hiber Tech (dalam bahasa Sunda Hiber artinya terbang dan Tech singkatan dari Technology) atau startup yang tengah dirintisnya itu, ia sukses membuat berbagai software maupun hardware pesawat terbang bahkan beberapa robot.

Pemuda Sumedang membuat alat tes keamanan pesawat terbang.Pemuda Sumedang membuat alat tes keamanan pesawat terbang. Foto: Nur Azis

Sebut saja robot pelayan tamu di Kantor Desa Citimun (2020), pembuatan testbench simulator pesawat Hercules C-130 di TNI Angkatan Udara (2022) dan Repair Alat Tester TNI Angkatan Laut (2022).

ADVERTISEMENT

Atau beberapa yang telah dikerjakannya seperti Artificial Horizon Pesawat, Electronics Flight Instrument System, Air Speed, Altimeter, Air Data Test Set, Multy Temperature Tester, Test Bench Pesawat Hercules di TNI AU, robot di Kodim 0610 Sumedang, robot di Dislitbang TNU AU, repair komponen pesawat d TNI AL dan ciptaan lainnya.

"Selain terinspirasi oleh almarhum B.J. Habibie, kesenangan saya membaca buku- buku biografi para founder seperti Nicola Tesla, Mark Zuckerberg, Jeff bezos, Elon Musk menjadikan saya termotivasi untuk menggeluti dalam dunia teknologi pesawat terbang," ungkap Muhammad Ihsan Ismail atau biasa disapa Ihsan kepada detikjabar, Kamis (27/10/2022).

Anak dari pasangan Juju dan Hodiah ini sejak kecil memang diketahui sudah gemar mengotak-atik komputer dan alat elektronik lainnya. Ketertarikan dalam dunia pesawat terbang sendiri lantaran Ihsan bercita-cita ingin menjadi penerus dari B.J Habibie.

"Pengen menjadi seorang innovator juga yang bisa menciptakan teknologi yang bisa bermanfaat buat kehidupan," ujarnya.

Selain (Alm) B.J Habibie, ia pun terinspirasi dari pamannya yang merupakan seorang engineer di TNI AU. Pamannya tersebut yang dipercaya untuk merawat dan menjaga pesawat tempur jenis Hawk 200 buatan British Aerospace (BAE) milik Indonesia.

"Itu juga yang bikin saya kenal dunia penerbangan," ujarnya.

Ihsan sendiri berturut-turut mengenyam pendidikan di D3 serta menerima lisensi penerbangan dari Avionics (Aviation Electrinics) pada 2014 - 2018. Kemudian ia melanjutkan S1 jurusan Teknik Elektro di Universitas Nurtanio Bandung pada 2018-2019.

Ia pun sempat bekerja di Flight Lithuania cabang Indonesia sebagai teknisi avionics di Bandara Soekarno Hatta dari Januari 2020 hingga Juli 2021.

Meski statusnya sudah sebagai karyawan tetap, namun ia memutuskan untuk mengembangkan ilmunya dengan memilih keluar dengan melanjutkan sekolah S2 di Universitas Telkom.

Kecintaannya akan dunia kedirgantaraan di tanah air, ia pun kini tengah mengembangkan sebuah startup yang tengah dirintisnya yang tidak lain bernama Hiber Tech.

Dengan modal tekad yang kuat serta mengantongi lisensi C1(radio& elektronik), C2 ( instrument) dan C4 ( electrical) atau basic license approved (lisensi dasar persetujuan) dari Kementerian Perhubungan, ia pun kini tengah fokus terhadap usaha yang dirintisnya itu.

"Hiber Tech sebenarnya sudah mulai dirintis dari 2020, cuma mulai fokus pas resign kerja sejak 1 Agustus 2021 sampai sekarang," ujarnya.

Lantaran masih terhambat dengan permodalan, usaha miliknya pun kini masih bersifat subcont atau rekanan dengan perusahaan lain yang telah memiliki legalitas.

"Belum CV atau bentuk PT, kita masih tahap startup kang, kita masih sistem subcont jadi tender pake legalitas perusahaan rekanan karena kita masih terhambat dana buat legalitas," paparnya.

Hiber Tech yang berdiri kini, selain mengerjakan sebuah proyek juga memiliki workshop sebagai ajang untuk menjaring para pemuda sekitar yang tertarik untuk belajar dasar-dasar tentang pesawat terbang. Kini, sedikitnya sudah ada 6 orang yang tengah belajar di tempatnya itu.

"Wokrshop ini membuka pelatihan kepada pemuda - pemuda Citimun yang mau belajar basic pesawat terbang dan saat ini sedang belajar merakit drone dan juga membuat mesin pengolah makanan bagi UMKM," ucapnya.

"Kita welcome untuk anak muda yang mau belajar dan berkreasi, karena kita bermain di teknologi dan industri kreatif jadi perlu anak-anak muda yang mempunyai imaginasi dan mau mewujudkannya," Ihsan menambahkan.

(tey/tey)


Hide Ads