Salut! Warga Muara Gembong Bekasi Bikin Batik dari Bahan Mangrove

Salut! Warga Muara Gembong Bekasi Bikin Batik dari Bahan Mangrove

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 28 Okt 2022 20:31 WIB
Batik Muara Gembong Bekasi.
Batik Muara Gembong Bekasi (Foto: Istimewa).
Bandung -

Kawasan pesisir Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah bertahun-tahun dilanda abrasi. Masyarakatnya pun terbiasa disuguhkan pemandangan naiknya permukaan air laut ke daratan dalam kehidupannya sehari-hari.

Meski bertahun-tahun dilanda kecemasan tanpa adanya solusi konkret yang ditawarkan, masyarakat Muara Gembong nyatanya tak berdiam diri. Mereka terus bertahan, bahkan menciptakan ruang-ruang kreatif yang menghasilkan keuntungan.

Kisah itu terekam dalam perjalanan Chasing The Shadow para voulenteer LSM lingkungan, Greenpeace, yang bersepeda dari Jakarta hingga ke Bali. Salah satunya, diutarakan Raffi Fuji Berkah atau yang akrab disapa Acil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat memulai perjalanannya dengan rute Jakarta-Bandung, Acil dan kedua kawannya sempat singgah di kawasan pesisir Kabupaten Bekasi yaitu di Marunda dan Muara Gembong. Di Muara Gembong inilah Acil turut memotret bagaimana keseharian warga di sana bertahan dari ancaman daratan mereka yang bakal tenggelam oleh air laut.

"Jadi warga di sana itu udah nggak mau lagi bersentuhan dengan pemerintah, akhirnya mereka punya ruangnya sendiri. Bagi gua itu menarik banget, disamping kita melihat lumpur yang sedang terjadi yah ternyata ada ruang kreasi yang mereka ciptakan bahkan mendatangkan dari sisi ekonomi," kata Acil saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.

ADVERTISEMENT

Dari hasil perjalanannya, Acil mengatakan sebulan yang lalu, warga Muara Gembong baru saja membuat kain batik yang menggunakan bahan alami salah satunya buah mangrove. Batik ini pun baru sebatas percobaan awal yang masih disempurnakan oleh warga di Muara Gembong.

"Mereka baru-baru ini, sebulan terakhir ini baru bikin kain batik lokalnya dia. Cantik banget dan itu dibikinnya dengan bahan yang alami, ecocleen. Bagi gua, itu jadi usaha alternatif lain dari warga di sana dan nggak perlu nunggu pemerintah," ungkapnya.

Acil juga turut menunjukkan video dokumentasinya mengenai batik yang dikembangkan warga Muara Gembong berbahan mangrove tersebut. Batik itu terlihat berwarna coklat dengan motif dedaunan yang masih disimpan di teras rumah warga di sana.

Tak hanya batik, warga Muara Gembong kata Acil juga mengembangkan buah mangrove untuk menjadi camilan yang bisa mereka jual ke pasaran. Dari mulai dodol hingga kripik, dibuat oleh warga di sana dengan mengandalkan bahan baku dari mangrove tersebut.

"Di Pantai Bahagia, warga itu punya satu ruang di dapur bikin makanan dari mangrove. Jadinya berupa kripik, dodol. Dan itu udah dipesan loh ratusan sampe ribuan ke luar kota. Jadi buat gua, itu menarik banget apa yang dilakukan sama warga di sana," ungkapnya.

Dari perjalanan awal tersebut, Acil mengaku banyak mendapat pelajaran bagaimana cara warga Muara Gembong bertahan hidup dari ancaman abrasi laut. Ia pun membayangkan jika pemerintah mau berkolaborasi, hanya tinggal memperbanyak penanaman mangrove yang tidak cuma untuk sekedar menahan abrasi, tapi juga bisa menghasilkan dari sisi ekonomi bagi warga sekitarnya.

"Ini kan kalau dioptimalkan bisa jadi bahan kolaborasi dengan pemerintah, salah satunya menanam ulang kembali mangrove-mangrove di kawasan sana. Dan bagi gua, ini menarik banget kalau memang bisa terus dikembangkan kreativitasnya," ujarnya.

Untuk diketahui, Chasing The Shadow merupakan agenda kampanye Greenpeace untuk kesadaran menjaga lingkungan. Para voulenteer-nya akan menempuh perjalanan dari Jakarta ke Bandung, terus melalui rute ke Tasikmalaya, Banjarnegara hingga ke Surabaya, sampai nanti menyebrang ke Pulau Bali.

Di tempat-tempat yang telah ditentukan, mereka akan singgah sekaligus bercengkrama dengan warga sekitar. Tak hanya persoalan krisis iklim yang menjadi topik diskusinya, beragam isu uga akan dibahas dari mulai kebudayaan, pengembangan kreativitas warga hingga kesehatan mental.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads