Wali Kota Bandung Yana Mulyana berkomitmen mencegah penyebaran hoaks atau berita bohong dan ujaran kebencian jelang Pemilu 2024. Sebab, Yana menilai hoaks bisa berdampak negatif terhadap tingkat partisipasi pemilih.
Yana menekankan agar ada kerja sama antarpenyelenggara pemilu dan berbagai pihak. Kolaborasi ini penting untuk dilakukan sebagai upaya menangkal hoaks.
"Termasuk dengan teman-teman di kelurahan untuk menangkal hoaks. Agar tidak mengurangi minat para pemilih, sehingga tidak mengurangi tingkat partisipasi pemilih," kata Yana usai menghadiri pelantikan anggota panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Bawaslu Kota Bandung, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yana juga mendorong agar penyelanggara Pemilu lebih masif menyosialisasikan pentingnya memilih. Ia juga menyarankan agar sosialisasi ke kelompok pemuda ditingkatkan. Karena, kalangan pemuda merupakan pemilih yang jumlahnya cukup besar.
"Mudah-mudahan, tingkat partisipasi tetap bisa tinggi. Ya bisa di atas 80 persen," kata Yana.
Sekadar diketahui, dikutip dari detikNews, partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 di Kota Bandung sebesar 77,6 persen. Kemudian, pada Pemilu 2019 tingkat partisipasi pemilihnya meningkat, yakni sebesar 86,5 persen. Hal ini dinilai menjadi bukti kesadaran politik masyarakat Bandung semakin meningkat.
Yana juga mengatakan saat ini masyarakat Kota Bandung sudah dewasa dalam berpolitik. "Semoga pemilu serentak berjalan aman dan kondusif," kata Yana.