Puluhan siswa di SDN Simpenan, Kabupaten Sukabumi terpaksa 'mengungsi' pasca ruang kelas mereka rusak. Lalu apa kata Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi menanggapi peristiwa tersebut?
Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi, Khusyairin mengaku sudah mengetahui adanya siswa yang terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar di ruangan perpustakaan tersebut. Pihaknya sudah mengunjungi lokasi dan rencananya akan segera melakukan perbaikan.
"Sudah mengetahui, itu rencananya akan kita rehab akhir tahun ini. Mungkin inisiatif pendidik di sekolah itu ya bagaimana proses belajar mengajar bisa tetap berjalan makanya dipindahkan sementara," kata Khusyairin kepada detikJabar, Kamia (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, ada beberapa ruangan yang mengalami kerusakan di SDN Simpenan. Soal berapa jumlah perbaikan, Khusyairin mengaku akan lebih dahulu berkoordinasi dengan bawahannya di seksi Sarana Prasarana (Sarpras).
"Sudah proses perencanaan, yang di rehab kalau teknis di Kasi Sarpras di masuk list tahun ini. Kalau jumlah ruangan di Sarpras untuk teknis dan lain sebagainya," sambung Khusyairin.
![]() |
Sudah tiga bulan ruang kelas SDN Simpenan di Kabupaten Sukabumi rusak parah. Akibatnya, para siswa terpaksa dalam kurun waktu itu 'ngungsi' belajar ke ruang perpustakaan.
Hal itu dilakukan atas inisiatif pihak sekolah. Tujuannya agar kegiatan belajar mengajar bisa tetap berjalan meski ruang kelas tak bisa dipakai.
Situasi ini terpaksa dilakukan demi keselamatan para siswa dan guru. Sebab jika dipaksakan mengajar di kelas, khawatir sewaktu-waktu atap sekolah ambruk dan menimpa mereka.
Baca juga: Bocah 8 Tahun Diperkosa Pamannya di Sukabumi |
Meski sempit, sejumlah siswa terlihat masih bersemangat mengikuti pelajaran. Mereka duduk di lantai, sedangkan guru duduk di balik meja sambil memberikan mata pelajaran. Sebuah papan tulis terpasang di depan.
"Yang bocor itu wuwung (penyangga atap), dulu itu pakai bambu, jadi sudah pada patah. Beban genting itu kan berat, jadi takutnya itu nanti kalau sedang belajar, terus hujan, roboh, takutnya begitu," kata Ketua Komite SDN Simpenan, Jamaludin, Rabu (26/10/2022).
(sya/yum)